Praktek Lapangan FKIP Dwijendra, Dekan I Made Kartika: Jadilah Guru di Hati Siswa

120 mahasiswa calon tenaga guru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dwijendra University yang terdiri dari empat program studi (prodi) yaitu prodi PPKn, prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah, prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), mengikuti kegiatan pelatihan dan pembekalan praktek pengalaman lapangan, bertempat di Aula Udyana Shanti, Rabu (2/10/2019). Kegiatan berlangsung hingga Kamis 3 Oktober 2019.

Dekan FKIP Dwijendra University Drs. I Made Kartika, M.Si., mengatakan sebelum lulus kuliah menjadi seorang guru atau tenaga pendidik yang profesional, para mahasiswa semeter 7 ini wajib pembekalan praktek pengalaman lapangan dengan terjun langsung di kelas yang sesungguhnya dan memberikan materi ilmu kepada para siswa.

“Mereka akan terjun praktek mengajar langsung di kelas SD, SMP, SMA dan SMK baik di lingkungan Yayasan Dwijendra Denpasar maupun diluar yayasan,” kata Dekan I Made Kartika didampingi Ketua Panitia sekaligus Kaprodi PPKn, Putu Ronny Angga Mahendra.

Foto: Dekan I Made Kartika (kiri), didampingi Ketua Panitia sekaligus Kaprodi PPKn, Putu Ronny Angga Mahendra.

FKIP Dwijendra University memandang pembekalan dan pembinaan kepada mahasiswa ini sangat penting karena akan mempersiapkan mental mereka untuk menjadi guru yang mampu tampil prima dihadapan para siswanya. Dalam pembekalannya, Kartika membeberkan beberapa tips menjadi guru diantaranya berpenampilan yang sopan, memperkenalkan diri kepada siswa, selalu senyum dan sabar menghadapi siswa, dan menguasai materi dengan baik.

“Jadilah guru di hati siswa,” pesannya singkat kepada para mahasiswa.

I Made Kartika mengatakan bahwa mengajar itu juga adalah bagian dari seni. Seni bagaimana seorang guru menyampaikan materinya kepada siswa melalui pendekatan yang inovatif, kemudian mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa sehingga siswa bisa paham dan mengerti.

“Pembelajaran yang inovatif memang diperlukan saat ini sehingga para siswa sekarang itu belajar bisa mengeksplor pengetahuannya sendiri. Guru hanya mengantarkan memberikan bimbingan sehingga metode pendekatan lebih banyak mengadopsi pembelajaran yang inovatif,” jelasnya.

Praktek pengalaman lapangan akan berlangsung selama 2 sampai 3 bulan, tergantung bagaimana mahasiswa tersebut mampu secara optimal melaksanakan pengajarannya dalam kurun waktu tersebut.

“Kalau dalam sekian kali pertemuan itu sudah dianggap cukup dan kemudian dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing sudah bagus, ya praktek lapangannya selesai,” ucap Kartika.

Selama di bangku kuliah, para mahasiswa FKIP Dwijendra University telah dibekali materi-materi ilmu pengetahuan termasuk menanamkan tiga kecerdasan yaitu kecerdasan pikiran, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual. Selain itu, juga dibekali sikap menjadi seorang guru yang disiplin, tepat waktu mengajar, bertanggungjawab terhadap tugasnya, dan terpenting setia terhadap ideologi Pancasila.

“Karena guru menjadi garda terdepan untuk mendidik siswa yang berkarakter sehingga seorang guru juga harus berkarakter Pancasila,” tegasnya. (red)