Denpasar (Penabali.com) – Pandemi Covid-19 telah mengubah semua aspek kehidupan. Mulai dari kesehatan, interaksi sosial, hingga pada sektor ekonomi.
Praktisi bisnis Ni Wayan Parwati Asih mengungkapkan, salah satu perubahan perilaku manusia di era pandemi saat ini adalah beralih dari konvensional atau offline ke online atau digital. Tak dipungkiri, perubahan itu terjadi pada proses belajar mengajar di lembaga pendidikan semua tingkatan, hingga digitalisasi aktivitas manusia pada sektor ekonomi baik pembayaran online maupun dalam pemasaran sebuah produk.
“Lihat target market kita, produk yang dijual usahakan sesuai dengan kebutuhan konsumen, maksimalkan digital marketing sebagai strategi pemasaran di masa pandemi maupun usai pandemi,” kata Parwati ketika menjadi narasumber pada webinar nasional bertajuk “Indonesia Makin Cakap Digital Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 Pemberdayaan UMKM Selama Masa Pandemi Covid 19” beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, di masa pandemi ataupun New Normal sangat marak sekali pemasaran secara online. Karena itu, proses pengiriman termasuk produknya juga harus diperhatikan kebersihannya agar ketika sampai di tangan konsumen, produknya tetap terjaga dengan baik.
“Buat produk semenarik mungkin, kemas dengan bagus, UMKM juga jangan lupa membuat harga spesial, yang terjangkau dan jika perlu bikin penawaran-penawaran menarik agar menarik minat pembeli,” ujar perempuan pengusaha yang biasa dipanggil Agek ini.
Yang tak kalah penting menurut Agek, adalah soal pengelolaan keuangan. Menurutnya, UMKM harus detail melakukan pencatatan, membenahi administrasi agar memudahkan melakukan evaluasi.
“Dan yang tidak ketinggalan adalah adalah efisiensi karena di masa pandemi covid sangat penting mengelola keuangan karena sangat berbeda dengan masa sebelum pandemi,” pungkasnya.
Lantas bagaimana dengan dukungan pemerintah. Perempuan yang aktif di berbagai organisasi sosial itu menyatakan, dukungan pemerintah terhadap UMKM sudah dilakukan. Pemerintah menyediakan stimulus melalui kebijakan restrukturisasi pinjaman, bantuan dana tunai untuk UMKM, UMKM Go Digital, pelatihan- pelatihan, pameran dan dukungan lainnya.
“Support lain dari pemerintah bisa dengan membela dan membeli produk-produk UMKM agar perekonomian tambah bangkit. Penyertaan produk-produk UMKM pada setiap event yang dilaksanakan juga akan menggeliatkan hasrat UMKM berproduksi, selain juga dukungan dari masyarakat sebagai konsumen agar juga turut membeli dan menggunakan produk-produk UMKM kita,” tutur Agek yang juga Kepala SMK Teknas Denpasar.
Salah satu bentuk dukungan pemerintah untuk menggeliatkan UMKM adalah digelarnya Pameran IKM Bali yang saat ini penyelenggaraannya sudah memasuki tahap ke-4. Adanya sentra UMKM dan pameran secara berkala semacam itu, akan menarik minat masyarakat untuk datang dan diharapkan bisa langsung bela-beli produk UMKM.
“Pemerintah Provinsi Bali saat ini tengah gencar-gencarnya mengangkat produk-produk lokal hasil UMKM, itu diperkuat juga dengan regulasi. Dengan memakai produk UMKM, tak hanya akan mengangkat UMKM tapi kita juga akan turut menggerakkan roda ekonomi,” tutup Wakil Ketua Umum DPD IWAPI Provinsi Bali ini. (rls)