Buleleng (Penabali.com) – Setiap enam bulan menjelang Hari Raya Galungan, Program Ayam Plastik kembali digulirkan. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Buleleng membagikan 135 ekor ayam kepada tenaga drainase, sopir, satpam dan tenaga kebersihan di kantor Dinas PUTR karena telah berhasil mengumpulkan sampah plastik.
“Ini merupakan inovasi kami di Dinas PUTR untuk mengurangi sampah plastik. Dimana pegawai drainase yang setiap hari bekerja di lapangan mengumpulkan sampah plastik hasil kerjanya. Setiap bulan akan ditimbang dan dijual ke pengepul yang dikoordinir oleh mandornya. Hasil penjualannya dikumpulkan dan dibelikan ayam merah menjelang Hari Raya Galungan ini. Astungkara dapat membantu meringankan kebutuhan hari raya utamanya untuk daging,” ungkap Kadis PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra, Senin (31/7/2023).
Rata-rata pegawai drainase bisa mengumpulkan sampah plastik kurang lebih 200 kg atau senilai kurang lebih 1 juta rupiah per bulan.
“Ini sangat simpel sebetulnya, namun saat momen hari raya sangat berarti bagi pegawai kami,” ucapnya.
Kadis Adiptha menerangkan, Program Ayam Plastik ini telah tercatat sebagai inovasi pada Balitbang Inovda Kabupaten Buleleng yang sejak 2 tahun lalu telah berjalan.
“Ini bukan semata-mata untuk lingkungan dengan mengurangi sampah plastik, tapi juga bermanfaat bagi pegawai kami,” jelasnya.
Selain kegiatan yang bersifat sosial jelang Hari Raya Galungan ini, dalam Hari Bakti PU pada bulan Desember nanti juga akan diadakan kegiatan bakti sosial, membantu anak yatim piatu, donor darah dan bantuan lainnya secara eksternal.
“Program Ayam Plastik ini sebagai kegiatan internal,” sebutnya.
Diharapkan ke depan Program Ayam Plastik ini tidak hanya menyasar pegawai drainase atau petugas lapangan, namun akan makin aktif menyasar seluruh pegawai tidak hanya saat bekerja di lapangan namun mengumpulkan sampah plastik dari rumah masing-masing.
”Selain menjaga kebersihan mengurangi beban sampah daerah juga berdampak positif buat masyarakat. Sampah ini akan memiliki nilai untuk membantu ekonomi keluarga,” pungkasnya. (rls)