Dalam menyongsong perubahan Kota Denpasar kedepan tentu sangat dibutuhkan terobosan-terobosan pembangunan yang brilian agar mampu memberi kesejahteraan dan kenyamanan kepada masyarakat. Melihat mobilitas yang begitu cepat tentu masyarakat menginginkan suatu sistem pemerintahan yang praktis, realitis dan langsung menyentuh apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Karena itu, calon pemimpin Denpasar haruslah mampu menjabarkan program-program kerja yang realistis dan mudah direalisasikan kepada masyarakat termasuk dalam hal birokrasi terkait perijinan. Ketua Tim Kampanye Paslon Amerta, Wayan Mariyana Wandhira mencontohkan masih perlu dilakukan pemangkasan alur dalam pengurusan izin dalam birokrasi di pemerintahan.
“Jika dilihat program dari Paket Amerta itu sangat praktis dan realistis. Programnya sederhana akan tetapi sangat mudah direalisasikan,” ungkapnya saat dihubungi Selasa (20/10/2020).
Mariyana mengatakan, paslon nomor urut 2 ini berlatarbelakang pengusaha. Tentu sebagai seorang pebisnis, tidak ingin segala sesuatunya berbelit-belit. Termasuk dalam hal mengurus ijin didalam menjalankan usahanya.
“Jika dilihat saat ini ada keluhan dari masyarakat seperti mayarakat enggan mengurus sesuatu karena dalam pengurusan di birokrasi masih dirasa sangat panjang prosedurnya,” terang Mariyana yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kota Denpasar.

Paket Amerta sebutnya. menginginkan dan berusaha akan membuat sistem iklim investasi di Kota Denpasar yang mudah dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Maka dari itu, iklim investasi nantinya harus benar-benar memberi manfaat dan keberpihakan kepada masyarakat, serta berdaya guna untuk kepentingan daerah dan lingkungan.
“Paslon Amerta punya kemampuan untuj itu. Dengan program kerja yang realistis, tidak muluk-muluk, memang sangat diinginkan oleh kebutuhan masyarakat saat ini. Paslon Amerta adalah jawaban dari semua persoalan yang terjadi di Kota Denpasar,” sebut pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini.
Mariyana berharap, pemerintah memiliki kekuatan sesuai peraturan perundang-undangan, bahwa segala bentuk investasi yang ada di Kota Denpasar, yang pertama harus mementingkan masyarakat, tidak hanya sekedar melihat geliat pembangunanya saja akan tetapi masyarakat tidak pernah bisa menikmatinya.
Dari sisi infrastruktur, kata Mariyana, Paslon Amerta juga tak ingin sektor ini terhambat akibat laju dari perkembangan sektor yang lain.
“Paslon Amerta telah merancang program kerja dan fokus kepada semua sektor dengan sekala prioritas. Tak mungkin kita pacu sektor A misaknya tetapi laju infrastrukturnya melambat. Jadi memang harus sejalan beriringan, dan Paslon Amerta punya kemampuan untuk itu,” tegas Mariyana. (red)