“Menjaga Masyarakat Indonesia dari Beban Finansial Akibat Penyakit Kritis”
Untuk melindungi pasien dan keluarganya dari dampak keuangan akibat penyakit kritis, Prudential Indonesia meluncurkan PRUCritical Benefit 88.
“Berjuang melawan penyakit kritis sangat menguras emosi serta fisik pasien dan keluarganya, dan dapat mengganggu perencanaan keuangan. Melalui PRUCritical Benefit 88, Prudential berharap dapat memberikan ketenangan pikiran pada nasabah dan keluarganya”, jelas President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch, saat keterangan persnya, di Hotel Haris Sunset Road, Jumat (18/1).
Melalui slogan ‘Proteksi Terjamin, Uang Pasti Kembali’, produk terbaru Prudential ini menawarkan beragam manfaat. Diantaranya perlindungan komprehensif untuk meninggal atau kondisi kritis tahap akhir tanpa periode masa bertahan hidup. Manfaat proteksi lainnya adalah 10% uang pertanggungan (UP) untuk angioplasty tanpa mengurangi UP PRUCritical Benefit 88 dengan maksimal 200 juta rupiah.
“Produk ini melengkapi portofolio solusi kesehatan dan proteksi Prudential karena kami terus melayani kebutuhan nasabah yang terus berubah. Kami percaya PRUCritical Benefit 88 dapat menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia dalam mengantisipasi dan mengelola dampak keuangan yang ditimbulkan oleh penyakit kritis”, sebutnya.
Selain manfaat proteksi terjamin dari produk terbaru Prudential ini, juga ada manfaat positif lainnya yakni ‘Uang Pasti Kembali’, diantaranya 100% uang pertanggungan akan dibayarkan jika Tertanggung Utama masih hidup dan polis masih aktif sampai usia 88 tahun, atau jaminan manfaat 100% pengembaliam premi pada tahun polis ke-20. Jika nasabah memilih pengembalian premi maka polis berakhir.
Selama lebih dari 170 tahun, Prudential plc yang berkantor pusat di London, telah melayani lebih dari 26 juta nasabah di seluruh dunia. Prudential Corporation Asia yang telah beroperasi selama 95 tahun, telah membantu 15 juta nasabah di 12 pasar di seluruh wilayah Asia untuk mengejar mimpi dan minat mereka dengan menjaga hal-hal yang penting bagi mereka, melindungi keluarga mereka, menjaga agar mereka tetap sehat, membangun tabungan dan kekayaan serta membantu perencanaan keuangan untuk masa pensiun mereka.
“Kehadiran PRUCritical Benefit 88 sejalan dengan komitmen brand baru Prudential yaitu ‘Listening, Understanding, Delivering’ serta fokus ‘We Do Health’. Melalui komitmen baru ini kami mempertegas tujuan perusahaan untuk selalu mendampingi nasabah dalam setiap tahap kehidupan”, papar Jens.
Di Indonesia, Prudential telah beroperasi selama 23 tahun dan melayani lebih dari 2,3 juta nadabah melalui berbagai inovasi dan solusi agar mereka mendapatkan perlindungan terbaik.
Sementara itu, Dr. Pande Gede Sastrawan mengungkapkan, World Health Organization (WHO) merilis penyakit tidak menular (PTM) diperkirakan menjadi penyebab 73% kematian di Indonesia. Ia menerangkan, berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 Kementerian Kesehatan, prevalensi berbagai PTM seperti kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, dan hipertensi mengalami kenaikan. Hipertensi naik dari 25% menjadi 34,1%, prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%, penyakit ginjal kronis naik dari 2% menjadi 3,8%, dan prevalensi kanker naik dari 1,4% menjadi 1,8%.
“PTM juga berpotensi menyebabkan kesulitan keuangan. Penelitian ASEAN Cost in Oncology mengungkapkan bahwa dari 9.513 pasien pengidap kanker yang diteliti lebih lanjut, hampir 50% mengalami kebangkrutan dan 29% meninggal dunia. Penelitian ini dilakukan dari 2014 sampai 2015”, ucap doktet spesialis penyakit dalam dari RS Siloam ini. (red)