Categories Bangli Sosial Budaya

PSR Bagi-Bagi 1.000 Kantong Beras di Bangli, juga Gelar Pertemuan BKSAP DPR RI dengan Bupati Bangli

Bangli (Penabali.com) – Anggota Komisi VI DPR RI, Putu Supadma Rudana (PSR), terus menunjukkan empatinya terhadap kondisi masyarakat di Bali ditengah pandemi Covid-19.

Kali ini, wakil rakyat yang dikenal dekat dengan konstituen dan masyarakat itu, menyambangi warga masyarakat di Kabupaten Bangli untuk menyerahkan 1.000 kantong beras dengan berat 5 kilogram.

Penyerahan secara simbolis dengan protokol kesehatan itu, dilaksanakan di Wantilan Desa Pakraman Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Selasa (14/09/2021).

“Semoga bisa sedikit membantu semeton titiang sareng sami ngih (saudara saya semuanya, red),” kata PSR yang turut didampingi Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bangli, I Made Sudiasa, beserta anggota.

Sebelumnya, PSR yang juga sebagai Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI melakukan pertemuan dengan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha, dan Wakil Bupati Bangli Wayan Diar, di Kantor Bupati Bangli.

PSR sebagai Waka BKSAP DPR RI bersama anggota saat pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati Bangli. (foto: ist.)

PSR tak sendirian. Ia juga turut didampingi sejumlah anggota delegasi BKSAP DPR RI. Antara lain: Primus Yustisio (Fraksi PAN), Linda Megawati (Fraksi Demokrat), Didi Irawadi Syamsuddin (Fraksi Demokrat), Diah Roro Esti (Fraksi Golkar), Irine Yusiana Roba Putri (Fraksi PDIP), dan Katherine Oendoen (Fraksi Gerindra).

Dalam pertemuannya itu, jajaran BKSAP dibawah pimpinan PSR mendorong pembangunan ekonomi di Kabupaten Bangli dengan menguatkan sektor pertanian dan lingkungan. Karena, kabupaten yang terkenal berhawa sejuk itu sebagai kabupaten dengan APBD terendah di Bali, namun justru bisa bertahan ditengah Pandemi Covid-19.

“Ekonomi masyarakat tidak terlaku kena imbas pandemi Covid-19,” ujarnya singkat.

PSR memaparkan juga tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals). SDGs merupakan agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia secara global. Agenda tersebut merupakan program pembangunan berkelanjutan dimana didalamnya terdapat 17 tujuan dengan 169 target yang terukur dan telah disepakati oleh 193 negara anggota termasuk Indonesia.

“BKSAP pun dalam turun ke daerah tujuannya menyerap aspirasi dalam mencapai SDGs,” ucap Wasekjen Demokrat ini. (rls)