Categories Buleleng Kesehatan

Puji Pola Isoter di Buleleng, Menko Marves Dorong Vaksinasi Dipercepat

Buleleng (Penabali.com) – Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan memberikan apresiasi positif terhadap pelaksanaan isolasi terpusat (Isoter) di Kabupaten Buleleng.

Usai meninjau tempat isoter di Asrama Mahasiswa Undiksha dan pelaksanaan vaksinasi di SD Negeri 3 Jinengdalem, Kecamatan Buleleng, Kamis (12/8/2021), Luhut yang turut didampingi Mendagri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, Wagub Bali, Kapolda Bali, Pangdam IX/Udayana, dan Bupati Buleleng, menjelaskan isoter yang dilakukan di Buleleng bisa menjadi sebuah model.

Dari ratusan orang yang sudah masuk ke tempat isoter yang disediakan, semuanya sembuh. Belum ada yang sampai meninggal. Isoter menjadi sebuah pilihan karena tempatnya yang representatif, disediakan makanan yang sehat, ada dokter, perawat, obat-obatan, dan layanan telemedicine juga ada. Pasien-pasien yang masuk ke isoter juga diajak berolahraga.

“Ini bisa dijadikan contoh di seluruh kabupaten/kota yang di Bali untuk menyediakan secara maksimal tempat-tempat isoter,” jelasnya.

Dengan pelaksanaan isoter yang baik ini, diharapkan masyarakat untuk disiplin. Jika ada pasien Covid-19 yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) agar pindah menuju tempat isoter. Tidak melanjutkan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Ini untuk mencegah terjadinya klaster keluarga.

Selain itu, pelaksanaan testing, tracing, dan treatment (3 T) juga perlu dimasifkan. Target vaksinasi agar terus dikejar. Masyarakat berumur 60 tahun ke atas diimbau untuk divaksin karena jika tidak divaksin dan terpapar Covid-19, kemungkinan kematian akan menjadi lebih besar.

“Kalau dari data yang ada, yang meninggal itu kalau dia belum kena vaksin, yang kedua dia komorbid lagi. Jadi kalau sekarang dia sudah vaksin, walaupun dia komorbid, dia masih bisa sehat,” ucap Luhut.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menyebutkan pihaknya akan menindaklanjuti arahan Menko Marves mengenai pelaksanaan isoter.

Saat ini, masih ada 296 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (Isoman). Langkah-langkah tegas akan diambil untuk memindahkan pasien ini ke tempat isoter. Di tempat isoter, fasilitasnya sudah jauh lebih baik daripada menjalani isoman. Klasifikasi pengobatan juga ada di isoter dimana pasien yang berstatus OTG hanya mendapatkan vitamin. Pasien yang bergejala dapat antivirus. Kemudian, ada tambahan lagi untuk pasien yang risiko sedang.

“Jadi semua sudah diatur di sana. Sekarang ada juga layanan telekonseling dan telemedicine. Sehingga mereka bisa langsung berkonsultasi dengan dokter. Ini sangat mudah dan nyaman untuk mereka berdiskusi,” sebutnya.

Bupati menambahkan, pelaksanaan isoter lebih humanis. Dikarenakan yang tinggal di tempat isoter adalah kelompok terkonfirmasi semua, pasien bisa melakukan senam bersama. Kegiatan tersebut yang bisa lebih menjaga imun dan rata-rata pasien yang masuk ke isoter sembuh.

Sampai saat ini, isoter di Buleleng masih menyisakan 200 tempat tidur. Diharapkan semua pasien bisa masuk isoter. Jika kurang, akan dimasukkan ke tempat isoter yang disediakan desa.

“Jadi terpusat di masing-masing desa nanti secara perlahan. Mudah-mudahan kasusnya turun. Permintaan pak menteri seperti itu. Kita akan lakukan cara-cara yang lebih tegas,” imbuh Bupati. (rls)