Badung (Penabali.com) – Business & Export Development Organization bekerjasama dengan PT HM Sampoerna Tbk melalui payung program tanggung jawab sosial lingkungan Sampoerna Untuk Indonesia (SUI), berpartisipasi dalam event Pasar Nusa Dua dengan tema Future SMES Village yang akan dilaksanakan pada tanggal 10-16 November 2022 di Bali Collection ITDC Nusa Dua Bali.
Pada event Pasar Nusa Dua sebelumnya yang diselenggarakan pada bulan Mei dan September -Oktober 2022, memberikan dampak positif terhadap ekonomi pelaku UKM di Indonesia yang sedang berusaha bangkit pasca pandemi Covid-19. Event Pasar Nusa Dua merupakan aktivitas inisiatif dari event Presidensi G20 yang diselenggarakan SMESCO Indonesia bersama dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia serta didukung Sampoerna Untuk Indonesia.
Future SMES Village diikuti 23 UKM dampingan Sampoerna untuk Indonesia dan BEDO dari Provinsi Sumatera sampai Bali dengan total 230 produk dengan kategori produk F & B, Craft, Fashion, Herbal, dll. Tujuan utama UKM mengikuti event ini adalah untuk memperkenalkan produk UKM Indonesia dengan menampilkan produk yang berkualitas dan kemasan yang menarik.
Ada 2 orang UKM yang dipilih karena memiliki keunggulan dalam hal penjualan online dan peningkatan kapasitas produksi, yaitu Merta Pudak Wangi dari Kabupaten Tabanan dan Ma Ira dari Kabupaten Buleleng. Ke-2 UKM tersebut telah mengikuti 3 program pelatihan yang diselenggarakan Sampoerna Untuk Indonesia dan BEDO sejak tahun 2018-2021 dan telah mendapatkan pelatihan untuk menjadi trainer lokal di tahun 2022.
“Terima kasih kepada Sampoerna Untuk Indonesia dan BEDO yang telah memberikan kesempatan kepada Merta Pudak Wangi sehingga dapat mengikuti event Pasar Nusa Dua dari sejak awal diselenggarakan. Dari tahun ke tahun saya telah banyak mendapatkan pembinaan serta bimbingan dari para trainer sehingga produk saya dapat dikenal baik secara online dan offline bahkan sampai ke negara tetangga Malaysia dan Singapura.” Rini Wahyuni Owner Merta Pudak Wangi.
“Terima kasih kepada Sampoerna Untuk Indonesia dan BEDO yang selama ini telah memberikan saya banyak ilmu dan kesempatan. Sejak saya mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari SUI dan BEDO tahun 2018, hingga kini kapasitas produksi saya meningkat yang berakibat pada kenaikan omzet mencapai 30 juta/bulan. Saya banyak menerima orderan dan kesempatan untuk mengikuti pameran,” ucap Made Liyadi, Owner Ma Ira.
Jeff Kristianto selaku Program Manager BEDO juga menyampaikan bahwa Pasar Nusa Dua menjadi ajang unjuk gigi bagi UMKM dampingan BEDO – SUI di event bertaraf internasional seperti G20. Kualitas produk UMKM tidak kalah dan layak menjadi cendramata para delegasi. (rls)