Badung (Penabali.com) – Yayasan Pendidikan Ngurah Rai (YPNR) merayakan puncak ulang tahun yang ke-42 tahun 2021 di sekolah setempat, Senin (28/06/2021) malam kemarin. Di tempat dan saat yang bersamaan, juga diperingati puncak HUT ke-61 SOKSI.
“Sekolah Ngurah Rai didirikan oleh pendirinya I Gusti Ketut Adhiputra karena ingin melepaskan masyarakat khususnya di Kerobokan dari belenggu kebodohan sekaligus ingin ikut mencerdaskan anak bangsa,” kata Ketua YPNR, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, dalam sambutannya.
Pria yang akrab disapa Gus Adhi dihadapan para siswa, guru, alumni, dan undangan lainnya, menceritakan sejarah singkat berdirinya YPNR. Ia menuturkan, Desa Kerobokan ketika itu masih jauh tertinggal dalam bidang pendidikan. Sebab, akses transportasi yang masih sangat minim.
“Kondisi itulah yang mendorong semangat almarhum ayah saya, Bapak Adhiputra membangun sekolah untuk memajukan desanya memajukan warga Kerobokan di segala bidang, termasuk pada sekolah formal yang berkualitas,” tutur Gus Adhi.
Pada 1976, IGK Adhiputra berhasil mendirikan Taman Kanak-Kanak (TK) Pradnyandari. Ini merupakan cikal bakal lahirnya Yayasan Pendidikan Ngurah Rai. Karena seiring berjalannya waktu dan menjawab keinginan masyarakat Kerobokan untuk mengenyam jenjang pendidikan yang lebih dekat utamanya berada di wilayah desanya, maka pada tahun 1979 bersama rekan-rekannya, Adhiputra berhasil mendirikan SMA Ngurah Rai.
“Saat itu ayah saya membujuk sang istri tercinta, Ida Ayu Mahendri agar bersedia merelakan areal tanah yang semula merupakan unit bisnis keluarga yaitu kandang ayam untuk menjadi kawasan sekolah,” ujar Gus Adhi yang juga Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI.

Kini, YPNR telah berganti “wajah”. Dengan tagline anyar, yaitu “Ngurah Rai Reborn”, yayasan ini sejak dipimpin Gus Adhi melakukan banyak langkah progresif untuk menjawab tantangan khususnya di bidang pendidikan. Suasana ruang belajar dan lingkungan sekolah yang nyaman, aman, edukatif, dan hijau, menjadikan yayasan ini siap menampung siswa dan berkontribusi positif bagi kemajuan pendidikan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyiapkan SDM yang berkualitas dan berideologi Pancasila.
“Saya ingat betul cita-cita almarhum ayah saya, Adhiputra, bahwa pendidikan dan peningkatan kualitas SDM adalah jalan pintas menuju kemajuan peradaban dan modernitas, maka Ngurah Rai Reborn hadir untuk kualitas, kualitas pendidikan kita kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia,” tegas Gus Adhi yang juga Ketua Depidar SOKSI Provinsi Bali.
Puncak peringatan HUT ke-42 YPNR berlangsung meriah, namun tetap mematuhi protokol kesehatan. Acara diisi pemutaran dokumenter perjalanan Yayasan Pendidikan Ngurah Rai, penyerahan kepada pemenang beberapa lomba, penyerahan beasiswa, dan beragam hiburan yang ditampilkan oleh siswa-siswi SMP, SMA dan SMK dibawah YPNR.
Puncak peringatan HUT ke-42 YPNR juga diisi penyerahan bantuan dari SOKSI kepada kelompok masyarakat dan kelompok petani di Provinsi Bali melalui program “Gerakan SOKSI Membangun”. Total nilai bantuan mencapai Rp.22 milyar lebih.
“Saya harap dana pusat yang berhasil saya perjuangkan di DPR ini dapat bermanfaat bagi penerimanya untuk mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di segala sektor. Kepada para penerima saya juga berpesan pergunakan perjuangan aspirasi saya ini dengan sebaik-baiknya agar dapat meningkatkan kesejahteraan,” ucap Gus Adhi menutup sambutannya. (red)