Categories Denpasar Pendidikan

Punya Prodi Sesuai Kebutuhan Industri, Lulusan Polnas Denpasar Sangat Siap Terserap Pasar Kerja

Denpasar (Penabali.com) – Politeknik Nasional (Polnas) Denpasar memiliki program studi yang sangat dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri saat ini. Sebut saja industri solar cell dan industri kendaraan listrik yang saat ini sedang gencar-gencarnya disosialisasikan pemerintah.

Direktur Politeknik Nasional (Polnas) Denpasar I Made Adi Purwantara, S.Kom., M.Kom., membenarkan jika kampus yang merupakan bagian dari STIKOM Bali Group ini memiliki program studi-program studi yang memang dibutuhkan dunia usaha dan dunia industri. Sehingga lulusan Polnas Denpasar sangat siap dan cepat terserap pasar kerja khususnya pasar kerja energi terbarukan seperti industri solar cell atau solar panel dan industri kendaraan listrik.

Adi Purwantara menerangkan, di Polnas Denpasar memikiki Program Studi Teknik Elektronika. Menurutnya, Polnas Denpasar telah menyiapkan para mahasiswa sebagai tenaga ahli dan teknisi yang terampil untuk mengambil peran dalam industri solar cell dan kendaraan listrik.

“Harapannya lulusan Polnas terlibat dalam energi terbarukan saat ini seperti solar panel. Kita berharap lulusan Polnas Denpasar nanti bisa menjadi teknisi solar panel karena kebijakan pemerintah ke arah sana, mengenai penghematan energi. Nantinya, di setiap rumah, di atap rumah itu akan ada solar panel, yang tentunya membutuhkan teknisi-teknisi yang kita ciptakan dari Prodi Teknik Elektronika,” jelas Adi Purwantara saat menghadiri acara media gathering “Persembahan ITB STIKOM Bali Untuk Jurnalis Keren: Maju Bersama di Era Digital”, bertempat di Duta Orchid Garden Denpasar, Senin (30/01/23).

Selain industri solar cell, prospek lulusan Teknik Elektronika juga bakal terserap dalam industri kendaraan bermotor, terutama kendarana listrik yang kini sedang digalakkan pemerintah guna mengurangi ketergantungan dari bahan bakar minyak. Menurutnya, semakin banyaknya kendaraan listrik di masyarakat menujukkan bahwa kedepan indsutri motor listrik akan semakin berkembang pula sehingga membutuhkan banyak tenaga ahli atau teknisi untuk merawat kendaraan listrik tersebut.

“Kita lihat sekarang kendaraan listrik semakin banyak, nanti kedepan industri motor listrik akan semakin berkembang dan semakin membutuhkan banyak orang-orang yang ahli untuk me-maintenance kendaraan listrik, paling tidak dalam kurun waktu 3 – 5 tahun kedepan,” sebutnya.

Selain dua jenis pekerjaan yang sangat menjanjikan tersebut, lulusan Teknik Elektronika juga masih sangat prospektif di bidang hotel engineering karena tetap dibutuhkan saat ini dan kedepannya.

“Kami berharap mahasiswa yang lulus Program Studi Teknik Elektronika bisa memilih pekerjaan sebagai hotel engineering yang sangat dibutuhkan, dan kita melihat prospeknya masih sangat besar. Selain itu, juga tetap menerapkan mikrokontroler, IOT, robotika, sehingga kami melihat Prodi Teknik Elektronika ini sangat kompetensi yang bisa diambil masyarakat Bali untuk mengisi lapangan kerja paling tidak 3 – 5 tahun kedepan,” jelas Adi Purwantara.

Polnas Denpasar yang berlamat di Jl. Pandu No.9 Tanjungbungkak, Denpasar Timur ini memiliki tiga program studi (Prodi), yakni Prodi Teknik Elektronika, Prodi Usaha Perjalanan Wisata (UPW) dan Prodi Akuntasi. Sebagai bagian dari STIKOM Bali Group, Prodi UPW dan Prodi Akuntansi juga berbasis digital sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan di bidang usaha perjalanan pariwsata dan akuntansi.

Kampus ini dilengkapi dengan sarana dan prasaran yang sangat memadai untuk menunjang proses perkuliahan, seperti laborartorium komputer. Bahkan mahasiswa yang tidak bisa datang ke kampus untuk kuliah karena sakit, bisa ikut kuliah secara online karena di ruang kelas tersedia smart tv dan kamera sehingga mahasiswa bisa mengikuti kuliah dari rumah.

Para mahasiswa ketiga prodi itu juga dilengkapi dengan pengetahuan tentang entrepreneurship sehingga diharapkan setelah tamat, mereka selain bekerja sebagai PNS atau sektor formal, bisa bekerja sebagai wiraswasta atau berusaha secara mandiri.

“Terbukti dari wisuda sebelumnya, hampir 100 persen lulusan kita sudah bekerja. Itu luar biasa sekali,” pungkas Adi Purwantara. (rls)