Categories Denpasar Politik

PWI dan Bawaslu Sepakat Ciptakan Iklim Demokrasi Sehat Lewat Publikasi Media

Denpasar (Penabali.com) – Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra menerima audiensi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Denpasar, di Gedung PWI Bali Jalan Gatot Subroto Denpasar, Rabu (20/7/2022).

Kedatangan Bawaslu Denpasar yang dipimpin ketuanya, Putu Arnata, dimaksudkan untuk meningkatkan sinergitas dengan PWI Bali terkait sosialisasi serta publikasi Bawaslu menjelang perhelatan politik Pemilu Serentak tahun 2024.

Putu Arnata menyampaikan audiensi ini sehubungan telah dimulainya tahapan Pemilu 2024 untuk meningkatkan sinergitas dalam pelaksanaan Pemilu 2024 terkait sosialisasi dan publikasi kepada masyarakat.

“Audiensi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi Bawaslu Kota Denpasar dengan PWI Bali terkait dengan sosialisasi dan publikasi kepada masyarakat,” ujar Arnata didampingi tiga anggota serta Sekretaris Bawaslu Kota Denpasar.

Pria yang kerap disapa Sipo ini mengatakan, sinergi yang sudah terjalin baik selama ini dengan kalangan media dapat lebih ditingkatkan.

“Edukasi yang telah kami lakukan sehingga mampu meningkatkan pemahaman masyarakat di Kota Denpasar yang sudah tinggi saat ini, berkat peran pers yang turut mempublikasi kegiatan sosialisasi kami,” jelasnya.

Sipo menegaskan pihaknya akan tetap menjalin komunikasi dan bersinergi dengan PWI Bali dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

“Kami berharap komunikasi dan sinergi dalam menghadapi Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 tetap terjalin dengan baik,” harapnya.

Ketua PWI Bali IGMB Dwikora Putra menyampaikan, pers sebagai pilar demokrasi keempat turut serta mendorong iklim demokrasi agar semakin baik. Termasuk dalam hal sosialisasi pelaksanaan pemilu.

“Kalau sosialisasi pemilu, pers pasti membantu dengan berita yang menarik, baik itu Pileg, Pilpres maupun Pilkada,” ucap Pemimpin Redaksi Harian Umum Warta Bali ini.

Terkait sosialisasi dan publikasi, Dwikora berharap Bawaslu Kota Denpasar bisa berkolaborasi dengan PWI Bali.

“Kerja sama tidak saja satu atau dua media. Sekali waktu buat sosialisasi dengan PWI Bali yang nantinya melibatkan seluruh media di Bali,” harap Dwikora.

Dwikora berharap ada kesamaan persepsi tentang pemberitaan pelaksanaan pemilu sehingga tidak meresahkan masyarakat.

“Kita ingin persepsi yang sama tentang pemberitaan. Kedepannya berita apa sih yang akan kita munculkan,” jelasnya seraya berharap Bawaslu bisa benar-benar melakukan pengawasan termasuk di media sosial.

“Saya berharap Bawaslu bisa mengawasi, karena medsos paling mudah, cepat, murah dan masif. Lalu bagaimana sanksi sosial ketika ada pelanggaran. Kalau di media online sudah jelas, kita panggil Pemrednya,” tegas Dwikora.

Selama ini, imbuh Dwikora, banyak berita media online yang ditarik oleh penggiat media sosial sehingga merugikan media online itu sendiri.

“Melalui sosialisasi, kami juga ingin insan pers tahu lebih detail agar dapat memberikan pemberitaan pemilu dengan benar,” jelasnya didampingi Sekretaris DKP Budiharjo, Wakil Ketua Bidang Media Siber I Nyoman Sunaya dan Bendahara Agustika Eriyana.

Ketua Bawaslu Kota Denpasar, Putu Arnata, menyambut saran PWI Bali dalam menyelenggarakan sosialisasi melibatkan organisasi PWI. Nantinya, masyarakat akan mengetahui perbedaan produk pers dan produk media sosial. Selama ini jika ada pelanggaran, masyarakat pasti mengadu ke Bawaslu termasuk menyangkut pemasangan iklan. (rls)