Tepat pada Saniscara Kliwon Wuku Landep, umat Hindu melaksanakan Rahina (Hari Raya) Tumpek Landep, Sabtu (25/5). Rahina Tumpek Landep, merupakan ungkapan rasa terima kasih umat Hindu kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa yang turun ke dunia dan memberikan ketajaman pemikiran kepada manusia. Ketajaman itu layaknya senjata yang berbentuk lancip atau runcing seperti keris, tombak dan pedang. Dalam pengertian lain, bahan logam seperti besi, perak, perunggu tersebut sudah banyak membantu dan mempermudah pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Rahina Tumpek Landep, juga dirayakan prajurit TNI di Makorem 163/Wira Satya. Sejumlah alutsista dan kendaraan dinas diupacarai yang dipuput Jero Mangku Pelda Wayan Suardika dan Jero Mangku Pelda Ketut Suparmita serta dibantu Staf Bintal Korem 163 dengan beberapa umat Hindu perwakilan Ibu-ibu Persit Makorem.
Kabintal Korem 163Wira Satya Kapten Caj I Ketut Teken menjelalskan, Rahina Tumpek Landep yang datang setiap 210 hari tersebut dilakukan sebagai sujud bakti dan ungkapan terima kasih kepada Ida Shang Hyang Ciwa Pasupati sebagai Dewanya Taksu.
“Semua ini kita lakukan sebagai wujud bhakti kita kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa agar semua peralatan yang kita miliki dapat mendukung tugas-tugas kita sebagai Prajurit TNI,” ungkapnya..
Dikatakan, makna Tumpek Landep memberikan filosofi agar umat manusia semakin terasah dan tajam dalam pola pikir dan tindakan yang didasari atas kebenaran. (red)