Rai Wirajaya: Kecepatan Pelayanan Penyaluran KUR Harus Ditingkatkan

“Apresiasi Capaian BPD Bali Raih Terbaik II Nasional Penyaluran KUR”

Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali menorehkan prestasi gemilang dengan menempati peringkat 2 terbaik nasional dalam penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat) di Indonesia. Penilaian dan penghargaan ini diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Capaian prestasi kinerja BPD Bali tersebut langsung direspon Anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan, I Gusti Agung Rai Wirajaya.

“Peringkat dua terbaik nasional dalam penyaluran KUR yang diraih BPD ini kinerja yang sangat positif. Tingkat NPL (Non Performing Loan) atau kredit macet juga rendah”, kata Rai Wijaya saat dihubungi di Denpasar, Rabu (19/12/2018).

Untuk tahun 2018 saja, BPD Bali sudah mampu menyalurkan KUR lebih dari Rp 500 miliar. Sebagai orang Bali, Rai Wirajaya mengaku bangga memiliki BPD Bali dengan capaian prestasi ini. Sebab itu artinya menunjukkan kepercayaan masyarakat Bali pada BPD Bali sangat tinggi.

“Masyarakat juga melaksanakan kewajibannya dengan baik dalam pinjaman KUR ini dengan melakukan pembayaran tepat waktu dan menggunakan dana pinjaman ini untuk usaha produktif”, kata Rai Wirajaya.

Politisi PDI Perjuangan yang sudah tiga periode mengabdi sebagai anggota DPR RI ini juga berharap, pada tahun 2019 jumlah tersebut dapat meningkatkan tajam dengan melihat kemampuan dan kinerja BPD Bali dalam menyalurkan KUR di tahun 2018 ini.

“Kami harapkan tahun depan penyaluran KUR BPD Bali naik 50 persen jadi Rp 750 miliar,” ujar politisi yang pada Pileg 2019 maju sebagai caleg DPR RI petahana nomor urut 4 dari PDI Perjuangan dapil Bali.

Kecepatan pelayanan penyaluran KUR oleh BPD Bali juga diharapkan Rai Wirajaya, agar dapat ditingkatkan. Ketika semua syarat administrasi pengajuan KUR sudah dipenuhi masyarakat maka proses pencairan dananya bisa dilakukan secepatnya.

“Kalau administrasi sudah lengkap, jangan lama pencairannya. Selama ini butuh waktu hampir seminggu. Kalau bisa nanti lebih cepat atau bahkan sehari,” pinta Rai Wirajaya.

Dalam pengamatan Rai Wirajaya, penyaluran KUR sejauh ini sudah tepat sasaran untuk membantu para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) mendapatkan akses permodalan dengan suku bunga rendah yakni hanya 7 persen per tahun. Mereka juga bisa meningkatkan skala usahanya setelah mendapatkan suntikan modal lewat KUR ini.

Meski demikian, Rai Wirajaya juga mencatat masih ditemukan sejumlah kendala dalam penyaluran KUR di masyarakat. Misalnya terkait proses penjaminan dan dari pihak asuransi yang bertanggung jawab dalam penyaluran KUR ini sehingga diperlukan sinergi antara bank penyalur KUR dengan pihak terkait.

“Dari KUR yang kisarannya Rp 25 juta, masyarakat bisa meningkatkan skala usahanya dan mendapatkan kredit UMKM dari Rp 50 juta hingga ratusan juta,” ungkap Rai Wirajaya.

Terlepas dari kendala yang dihadapi, namun melihat manfaat dan efektivitas penyaluran KUR ini, Rai Wirajaya mendorong masyarakat pelaku UMKM segara memanfaatkan dana ini dan berkomunikasi dengan pihak bank penyalur KUR di Bali.