Gerakan Suksma Bali Tahun 2019 telah berakhir dilaksanakan, dan ditutup dengan kegiatan Social and Charity Dinner, sekaligus dilakukan Penganugrahan Suksma Bali Award, yang bertempat di Harris Sunset Hotel & Residence Jalan Pura Mertasari, Sunset Road, Kuta, Badung, Rabu (18/12/2019) yang lalu.
Penganugrahan diberikan kepada 12 tokoh yang memberikan kontribusi besar kepada Pulau Bali dari berbagai bidang seperti bidang keagamaan, adat dan budaya, pariwisata, bidang pemerintahan, bidang sosial, bisnis kreatif, pendidikan, internasional, seni dan budaya, lingkungan, dan bidang pertanian.
Salah satu tokoh penerima Suksma Bali Award itu adalah Ida Bagus Gede Sidharta Putra. Dikutip dari sumber kompas.com, pria kelahiran Sanur, Denpasar yang populer dipanggil Gusde ini, bersama kedua saudara kandungnya mengembangkan bisnis keluarga di Sanur yang telah dirintis sejak tahun 1968. Gusde dan saudara kandungnya melebarkan hotel-hotel dibawah bendera Santrian.
Selain penghargaan dari Suksma Bali Award 2019, Gusde juga meraih penghargaan dari Indonesia Travel and Tourism Award (ITTA) Foundation. Dua penghargaan ini semakin mendorong lebih kuat pria 48 tahun itu untuk mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
“Saya bersyukur kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa dan berterima kasih kepada tim, komunitas, dan seluruh relasi yang selama ini memberikan dukungan dan berkerja sama dengan baik untuk sejumlah kegiatan serta penghargaan tersebut,” kata Gusde, Jumat (20/12/2019), di Denpasar.
Menurut Gusde penghargaan bukan tujuan dari aktivitas dan pengabdian untuk membesarkan kepariwisataan di daerah ini yang telah dilakukan sekitar lebih dari 20 tahun. Ia selalu berupaya dengan baik untuk mengelola seluruh potensi dalam lingkup usaha, lembaga, atau organisasi yang dipimpin dengan pola kepemimpinan yang merangkul semua pihak.
Dari ITTA, Gusde mendapatkan Top Hospitality Leader Awards 2019/2020 yang diserahkan di Jakarta, 17 Desember 2019. Seperti disampaikan President ITTA Foundation Panca Sarungu sesuai arahan Menteri Pariwisata agar industri pariwisata mampu mewujudkan “quality tourism” dan bukan hanya mengejar angka kunjungan wisatawan.
Senada dengan apa yang telah dilakukan Gusde selama ini, bukan hanya kualitas destinasi dan layanan yang disajikan, tetapi juga membidik wisatawan mancanegara yang berkualitas agar memberikan nilai tambah serta meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Dengan penghargaan ini semakin kuat mendorong saya untuk melakukan upaya memajukan pariwisata Bali yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Ketua PHRI Kota Denpasar ini.
Selain Gusde, 11 tokoh penerima Suksma Bali Award 2019 tersebut adalah Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya (bidang keagamaan), Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet (bidang adat dan budaya), I Nyoman Suwirta (bidang pemerintahan), Prof. Dr. L.K. Suryani (bidang sosial), Mr. Joger (bidang bisnis kreatif), Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si. (bidang pendidikan), Prof. Dr. Oohashi Tsutomu (bidang internasional), Ir. A.A. Gde Oka Dalem (bidang seni dan budaya), Drs. I Gede Ardika (tokoh pariwisata), Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S. (bidang lingkungan), Prof. Dr. Ir. I Wayan Windia, SU. (bidang pertanian). (red)