Singaraja (Penabali.com) – Dewan Perwakilan Cabang Banteng Muda Indonesia (DPC BMI) Kabupaten Buleleng menggelar sosialisasi pengembangan sorgum menyasar pengurus Subak se-Kecamatan Sukasada, bertempat di Krisna Adventure, Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Minggu (18/09/2022).
Kegiatan dalam pengembangan budidaya sorgum dan pangan lokal itu, diinisiasi BMI Kabupaten Buleleng yang melibatkan pengurus subak se-Kecamatan Sukasada. Kegiatan ini dibuka Wakil Ketua DPD BMI Provinsi Bali, Gede Subianta Eka Kresnawan.
Eka Kresnawan disela kegiatan mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan BMI Kabupaten Buleleng karena bisa mengkonkritkan kerja nyata dari masalah yang ada.
“Tinggal kita berkolaborasi kepada para stakeholder bagaimana kita mengkonkritkan kerja nyata jadi tidak hanya kita berteori tapi bisa mempraktekkan dan mengimplementasikan untuk bersama-sama membangun Buleleng,” ucapnya.
Hal Slsenada juga diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Buleleng, Putu Mangku Budiasa. Ia mengatakan, kegiatan yang digagas BMI Buleleng sangat positif dan pihaknya berkomitmen akan mendampingi serta mengawal petani yang berminat menanam sorgum.
“Kita akan dampingi dari budidayanya sampai ke pasca produksinya, kalau kita berbicara struktural partai, BMI sudah tidak asing lagi kita adalah mitra kerja,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPC BMI Kabupaten Buleleng, Dr. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG., menjelaskan kegiatan sosialisasi ini khusus mengenai pengembangan sorgum karena sorgum merupakan tanaman ikon Buleleng. Melalui sosialisasi, dr. Putra Sedana berharap akan tercipta kemandirian pangan Buleleng yang berkelanjutan.
“Inilah komitmen kita, BMI yang merupakan sayap dari PDI Perjuangan yang selalu peduli terhadap wong cilik terhadap rakyatnya. Tadi sudah dijelaskan bagaimana sorgum itu dan saya harap para petani semakin sadar bahwa banyak hal yang masih bisa dikelola untuk kemandirian pangan dan bisa meningkatkan nilai ekonomi,” jelas pria yang populer dipanggil Dokter Caput ini. (rls)