Categories Denpasar Politik

Ranting PDIP Pemecutan Kaja Kompak Solid Coblos Paslon Nomor 1, Menangkan Jaya-Wibawa Jadi Walikota dan Wakil Walikota Denpasar

Ranting PDI Perjuangan Desa Pemecutan Kaja melaksanakan konsolidasi pemenangan Paslon Jaya-Wibawa bertempat di Balai Banjar Tunggul Aji Jl. Bung Tomo Denpasar Utara, Senin (02/11/2020) malam.

Ketua Ranting PDI Perjuangan Desa Pemecutan Kaja I Ketut Adhiasa dalam laporannya yang dibacakan Wayan Sudirta disela acara menerangkan ada 48 TPS yang tersebar di 13 dusun. Sedangkan total jumlah pemilih sebanyak 19.359 orang.

Dalam laporannya, Sudirta menuturkan ada penurunan jumlah pemilih di Pilwali tahun ini jika dibandingkan pada Pileg 2019 di Desa Pemecutan Kaja sebanyak 20.774 pemilih. Sementara suara PDI Perjuangan di Pileg 2019 sebesar 9.975 suara.

Sedangkan untuk saksi di Pilwali sebanyak 96 orang dan guraklih di 48 TPS yang akan siap bertugas mengamankan suara Jaya-Wibawa.

“Melihat soliditas kami di Desa Pemecutan Kaja dan berkaca pada pemilu-pemilu sebelumnya, kami siap tembus 85 persen suara untuk Jaya-Wibawa,” tegas Wayan Sudirta.

Ketua Tim Kampanye Jaya-Wibawa Ketut Suteja Kumara memompa semangat para kader banteng moncong putih Desa Pemecutan Kaja. Menurut Suteja Kumara, Paslon Jaya-Wibawa adalah sosok yang tepat untuk memimpin Denpasar.

“Paslon nomor satu sangat memahami aturan pemerintahan sebab jalankan pemerintahan itu tidak mudah,” kata pria yang juga Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar ini sembari menambahkan Paslon Jaya-Wibawa sangat berpengalaman di pemerintahan selama ini.

Suteja Kumara yang biasa dipanggil Suku ini meminta masyarakat dan seluruh kader PDI Perjuangan se-Desa Pemecutan Kaja untuk tidak terjebak dan tergiur oleh iming-iming atau isu-isu yang tidak rasional.

“Contohnya ada yang mau kasi ini sekian, beri itu sekian, aturannya dari mana, uangnya dari mana. Makanya uang rakyat itu harus digunakan hati-hati, masyarakat jangan terjebak dengan semua itu. Karena itu kita sepakat pilih pemimpin yang pasti dan tepat yaitu Jaya-Wibawa, I Gusti Ngurah Jayanegara dan I Kadek Agus Arya Wibawa nomor urut satu,” seru Suku yang spontan dijawab menang menang menang dari kader PDI Perjuangan yang hadir.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede menyatakan Desa Pemecutan Kaja adalah kandang dan basis PDI Perjuangan di Kota Denpasar.

Foto: Simulasi pencoblosan paslon nomor 1 Jaya-Wibawa oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede.

“Kalau di Desa Pemecutan Kaja Jaya-Wibawa menang maka dari sini beri injeksi kemenangan kepada seluruh desa di Kota Denpasar. Sekali lagi tunjukkan dengan kerja nyata, yakinkan dan ajak pemilih datang ke TPS dan coblos nomor urut satu,” sebut politisi yang akrab disapa Turah Gede yang juga Ketua DPRD Kota Denpasar.

Sementara itu Calon Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa menyatakan agar jangan salah pilih pemimpin. Cawawali asal Desa Pedungan ini mengilustrasikan ibarat naik pesawat terbang bahwa jangan percayakan nyawa kita terhadap pilot yang tidak berpengalaman, atau jam terbang yang sedikit.

“Begitu juga dengan mengelola pemerintahan. Jadi jangan percayakan kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin yang tidak berpengalaman,” ujarnya mencontohkan.

Mantan Anggota DPRD Kota Denpasar empat periode ini menegaskan, Paslon Jaya-Wibawa sepakat membangun komitmen Denpasar menuju visi kota kreatif menuju Denpasar yang MAJU yaitu Makmur, Aman, Jujur, dan Unggul.

“Kami berdua tak perlu banyak teori tapi apa aspirasi yang disampaikan masyarakat kami upayakan bisa diwujudkan,” pungkas Cawawali I Kadek Agus.

Dalam konsolidasi pemenangan ini turut hadir anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali dan DPRD Kota Denpasar. (red)