Categories Denpasar Pendidikan

Rayakan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Yayasan Dwijendra: “Kami komitmen jaga persatuan dan kesatuan bangsa”

Yayasan Dwijendra menyelenggarakan perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 khususnya bagi mahasiswa yang sedang menempuh kuliah di Dwijendra University maupun para siswa di lingkungan Yayasan Dwijendra, Senin (27/01/2020), di Aula Sadhu Gocara Yayasan Dwijendra, Denpasar.

Menurut Ketua Yayasan Dwijendra Dr. I Ketut Wirawan, S.H., M.Hum., perayaan Natal yang baru pertama kali dilaksanakan ini merupakan rangkaian dari Hut ke-67 Yayasan Dwijendra sekaligus membuktikan komitmen Dwijendra dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai Negara Kesatuan Repubik Indonesia.

“Kami di Yayasan Dwijendra menyelenggarakan sekolah umum berbasis agama Hindu yang yang berdasarkan Pancasila. Hal ini tertuang dalam akta pendirian Yayasan Dwijendra yang dibuat pada tanggal 28 Januari 1953. Namun demikian kami tetap komitmen menjaga plurarisme, mempertebal toleransi, kerukunan, dan kebersamaan di keluarga besar Dwijendra,” kata Wirawan didampingi Rektor Dwijendra University Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., MMA.

Foto: Ketua Yayasan Dwijendra Dr. I Ketut Wirawan, S.H., M.Hum. (tengah), didampingi Rektor Dwijendra University Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., MMA. (kanan), dan advisor Yayasan Dwijendra yaitu Komjen Pol. (Purn) Bigmen Lumban Tobing (kiri).

Hari Natal adalah hari yang sangat berbahagia bagi umat Kristiani. Karena itu, kata Wirawan, Yayasan Dwijendra yang juga punya anak didik dan mahasiswa yang beragama Kristen, sudah sewajibnya untuk ikut merasakan kebahagiaan menyambut lonceng Natal sesuai tema nasional, “Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang”.

Kesempatan mahasiswa dan anak didik di lingkungan Yayasan Dwijendra menyelenggarakan perayaan Natal bersama tahun 2019, tidak lepas dari usulan Rektor Dwijendra University dalam rangka pembinaan bagi mahasiswa agar selama menjalani pendidikan ataupun sesudah menyelesaikan pendidikannya, dapat menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan sesuai agama dan kepercayaannya.

“Jadilah mahasiswa dan siswa Dwijendra yang baik dengan jalan mengikuti prosedur yang berlaku, melaksanakan kewajiban-kewajiban yang telah saudara sepakati sehingga saudara dapat meminta hak-hak yang harus universitas penuhi dengan segala tanggungjawab sebagai seorang mahasiswa,” harapnya.

Perayaan Natal bersama juga dihadiri advisor Yayasan Dwijendra yaitu Komjen Pol. (Purn) Bigmen Lumban Tobing. Menurut Rektor Gede Sedana, tujuan dari perayaan ini adalah untuk meningkatkan kerukunan diantaranya umat beragama khususnya di lingkungan Dwijendra University.

“Sehingga pada momen ini kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa dari Dwijendra kita akan membangun kerukunan diantara umat beragama. Dalam momen ini juga kami ingin menggali rasa damai dan kasih yang ada di kalangan mahasiswa Dwijendra sehingga nantinya kami benar-benar menghasilkan sarjana yang punya nilai luhur sesuai agama dan kepercayaan masing-masing,” jelas Rektor Sedana.

Dengan perayaan keagamaan ini, Dwijendra University juga ingin menunjukkan bahwa kendati Yayasan Dwijendra sebagai lembaga pendidikan yang bernuansa agama Hindu sesuai akta pendirian tanggal 28 Januari 1953, namun dalam perkembangannya, Dwijendra adalah lembaga pendidikan yang menjunjung tinggi plurarisme, toleransi, dan kebhinekaan.

“Kami berkomitmen sebagai keluarga besar Dwijendra menjadi salah satu pilar membangun bangsa melalui dunia pendidikan. Dan target kami akan terus meningkatkan kualitas layanan sehingga seluruh mahasiswa mendapat layanan pendidikan dan non pendidikan sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tegasnya.

Rektor pun berharap melalui perayaan Natal ini akan memberikan rasa bahagia bagi yang merayakannya dan memberikan kedamaian dengan penuh persaudaraan dalam menjalani pendidikan di Yayasan Dwijendra untuk menggapai cita-cita dan menjadi insan yang sejahtera, bahagia, dan sukses dalam kedamaian. (red)