Rekomendasi WHO, Tiap Negara Minimal Pasokan Darah 2% dari Jumlah Penduduk

Denpasar (Penabali.com) – Sekretaris PMI Provinsi Bali, I Gusti Made Arya Wisnu Mataram, mengapresiasi upaya Bank Indonesia dan perbankan yang tergabung dalam BMPD Provinsi Bali pada penyelenggaraan kegiatan donor darah.

Wisnu menyampaikan bahwa sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), jumlah minimal pasokan darah yang harus dimiliki oleh setiap negara adalah 2% dari jumlah penduduk. Oleh sebab itu, setiap daerah harus memiliki pasokan darah yang cukup untuk memitigasi risiko kejadian yang fatal.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan donor darah, seminar kesehatan, dan penyerahan tali kasih, bertempat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Selasa (30/1/2023).

Kegiatan ini dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali, Lembaga Kanker Indonesia (LKI), serta BMPD Provinsi Bali. Kegiatan ini merupakan kegiatan donor darah pertama di tahun 2023 dan diikuti lebih dari 150 orang.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, menyampaikan apresiasi kepada Tim PMI Unit Donor Darah Provinsi Bali, BMPD Provinsi Bali, pendonor, serta panitia yang telah mendukung berlangsungnya acara ini. Trisno menyampaikan bahwa kegiatan donor darah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan 3 kali dalam 1 tahun. Selain untuk peduli sesama, Trisno menyebut bahwa donor darah dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena produksi darah diperbaharui sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, menurunkan berat badan, serta menurunkan risiko kanker.

Trisno menambahkan, bahwa kegiatan donor darah kali ini dilakukan bersamaan dengan seminar kesehatan yang mengangkat topik “Kenali Kanker Sejak Dini – Solusi Preventif dan Pengobatan” dengan narasumber dari LKI. Seminar ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada 4 Februari 2023. (rls)