Penabali.com – Pada bulan Juni umumnya masyarakat di Bali mulai menerbangkan layang-layang baik layangan tradisional maupun layangan kreasi. Didukung angin kencang, kegemaran penghobi layangan tentu memanfaatkan momen ini untuk menerbangkan layangan mereka.
Namun dibalik kegemaran menerbangkan layang-layang, ada hal yang patut diperhitungkan. Salah satunya keamanan menerbangkan layangan terhadap jaringan listrik. Mengantisipasi hal tersebut, General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana menyatakan siap mengamankan gangguan listrik yang dapat diakibatkan oleh layangan yang menimpa jaringan listrik.
“Kami selalu siaga mengantisipasi terjadinya gangguan listrik yang umumnya kerap terjadi di musim layangan seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Udayana di Denpasar, Minggu (30/05/2021).
Udayana juga menjelaskan bahwa di tahun 2020, tercatat jumlah gangguan akibat layang-layang terjadi sebanyak 291 kali. Sedangkan tahun ini hingga Mei 2021, sebanyak 14 kali gangguan listrik akibat layang-layang yang menempel pada jaringan PLN.
“Ketika terjadi gangguan yang mengakibatkan padam pada jaringan, petugas kami akan segera melakukan proses penormalan sesuai SOP yang berlaku antara lain memindahkan pasokan utama listrik dari Gardu Induk lain, sehingga padam jaringan tidak akan dirasakan lama oleh pelanggan,” ungkapnya.
Udayana menjelaskan, khusus pelanggan-pelanggan yang merupakan objek vital nasional seperti Rumah Sakit Umum dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dipastikan tidak mengalami padam saat terjadi gangguan.
“Sesuai SOP, khusus untuk Obvitnas telah terpasang fast automatic transfer switch yang mampu memindahkan sumber pasokan listrik dari satu jaringan ke jaringan yang lain jika terjadi gangguan. Sehingga ketika satu jaringan gangguan, maka listrik bisa dialiri melalui jaringan lainnya,” jelas Udayana.
Dirinya juga mengatakan untuk meminimalisir gangguan listrik akibat layang-layang, PLN telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk bersama-sama mengingatkan masyarakat untuk bermain layang-layang dengan tertib dan aman.
“Jauhi jaringan listrik saat bermain layang-layang, hindari juga menginapkan layang-layang di malam hari karena tingginya risiko tersangkut di jaringan listrik,” imbaunya.
Ia pun menekankan bahwa bahaya bermain layang-layang ini dapat merugikan tidak hanya diri sendiri namun juga pihak lain. Untuk itu, ia mengajak masyarakat aktif saling mengingatkan kerabat dan keluarga serta laporkan jika mengetahui gangguan akibat layang-layang yang mengenai jaringan PLN melalui contact center PLN 123 atau aplikasi New PLN Mobile. (rls)