Adi Priyanto resmi menggantikan posisi Nyoman Suwarjoni Astawa sebagai General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali.
Adi Priyanto sebelumnya menjabat sebagai Executive Vice President Electricity System Planning di PLN Kantor Pusat. Sementara Nyoman Suwarjoni Astawa akan menduduki posisi baru sebagai General Manager PLN Unit Induk Jawa Timur.
Guna memperkenalkan Adi Priyanto sebagai General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali yang baru, PLN Bali mengadakan temu wartawan di Warung Bendega, Renon, Denpasar, Kamis (25/06/2020). Selain sejumlah awak media peliput kegiatan PLN, turut hadir jajaran PLN UID Bali.
Pada kesempatan tersebut Adi Priyanto mengungkapkan tantangan PLN di era saat ini makin berat. Selain teknologi, SDM, dan persoalan kehandalan listrik, serta penyediaan tenaga listrik yang ramah lingkungan, tantangan lainnya adalah tuntutan pelayanan terhadap pelanggan listrik PLN.
“Dari sisi persaingan juga ada tantangannya. Saat ini pelanggan ada alternatif lain gunakan listrik seperti gas, batubara, dan energi matahari. Ini jadi tantangan marketing PLN,” ungkap Adi Priyanto kepada awak media.
Selain itu, tambah Adi, secara nasional total konsumsi listrik mengalami penurunan di masa pendemi covid-19. Terlebih di Bali, sejumlah usaha dan industri pariwisata mengalami stagnan bahkan beberapa ada yang terpaksa tutup akibat turunnya kunjungan wisatawan sebagai dampak dari pandemi covid-19.
Namun demikian, sejalan dengan strategi PLN untuk meningkatkan penjualan listrik di era new normal, ada dua opsi untuk mengarah kepada tujuan tersebut, yakni strategi intensifikasi dan ekstensifikasi.
Strategi intensifikasi bertujuan untuk mengoptimalkan pemakaian energi listrik pada pelanggan eksisting dan mempertahankan pelanggan eksisting. Sedangkan strategi ekstensifkasi bertujuan untuk meningkatkan kWh jual dengan melakukan penambahan pelanggan baru termasuk mengakuisi pelanggan yang memiliki captive power dan dedieselisasi.
“PLN akan segera meluncurkan layanan berbasis digital melalui New PLN Mobile sehingga pelanggan bisa menikmati dengan mudah layanan-layanan PLN,” ujarnya sembari menambahkan PLN juga melakukan efisiensi biaya, mencari ceruk pasar baru, dan kampanye electrifying lifestyle serta live sales melalui media sosial.
Dari data PLN, secara total konsumsi listrik Mei 2020 sebesar 18,63 TWh lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 19,39 TWh. Konsumsi listrik bulan Mei 2020 mengalami penurunan sebesar 10,73% terhadap Mei 2019 (year on year).
“PLN akan terus berupaya menyediakan tenaga listrik yang handal di Bali termasuk meningkatkan pelayanan yang prima kepada pelanggan. Kedepan kita akan terus tingkatkan sinergitas khususnya kepada teman-teman media,” kata Adi yang sempat bertugas di PLN Bali. (red)