Categories Denpasar Event Seni

Ribuan Layang-layang Hiasi Langit Pantai Mertasari

Ribuan corak warna dan bentuk layangan tradisional dan kreasi menghiasi langit Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, dalam lomba layang-layang Tanjung Mel Kite Festival ke-11, Sabtu (24/8).

Wakil Walikota, IGN. Jaya Negara, saat membuka lomba yang diikuti 1.130 peserta dari seluruh Bali ini, mengatakan layang-layang telah menjadi permainan merakyat bagi masyarakat. Terlebih layang-layang memiliki filosofi konsep Rare Angon yang terus berkembang.

“Kreatifitas layang-layang harus terus didukung dalam pelestarian permainan tradisi dengan kreatifitas yang terus berkembang,” ujarnya.

Wawali Jaya Negara mengungkapkan, layang-layang kreasi terus mengalami inovasi yang makin beragam dalam bentuk dan warna.

“Tradisi layang-layang dalam segi ekonomi kreatif yang tidak saja menjaga tradisi, namun mampu memberikan manfaat ekonomi kedepan dalam bidang kreatifitas,” ujarnya sembari mengajak para Rare Angon untuk selalu menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban.

Sementara itu Ketua Pelangi Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira mengatakan lomba layang-layang Tanjung Mel Kite Festival ke-11 Tahun 2019 ini merupakan upaya dalam melestarikan tradisi melayangan yang sudah membudaya.

“Layang-layang tidak hanya sebagai bentuk hobi semata, namun saat ini layang-layang dengan berbagai bentuk dan kreatifitasnya telah menjadi mata pencaharian dan nilai tambah,” ujar pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini.

Kriteria penilaian berkaitan dengan keindahan layang-layang saat terbang, keserasian warna, guangan, dan jegjeg tali. Layang-layang yang dilombakan meliputi, layang tradisional yakni Bebean, Janggan, Pecukan, dan Janggan Buntut dari kalangan anak-anak, remaja dan dewasa. Lomba berlangsung selama 2 hari dari tanggal 24-25 Agustus 2019 dan mengangkat tema, “Segara Bayu Embasin Prakanti”. (red)