Denpasar (Penabali.com) – Ribuan orang mengantarkan Raja Denpasar IX, Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan, ke peristirahatan terakhir, Rabu (21/6/2023).
Layon atau jenazah Raja Denpasar IX mulai tedun atau diturunkan dari Puri Agung Denpasar digotong oleh pengiring. Ribuan orang sudah menunggu di luar Puri Agung Denpasar untuk selanjutnya mengantar layon menuju bade atau tempat jenazah yang ditempatkan di Catus Pata Patung Catur Muka dimana lokasinya memang cukup jauh dari Puri Agung Denpasar.
Manggala Karya Pelebon Nyawa Ngasti Wedana, dr. Anak Agung Anak Agung Ngurah Gde Dharmayuda, M.Kes., bade atau tempat jenazah beserta tragtag atau tangga, dan lembu putih sudah disiagakan dan ditempatkan di catus pata Patung Catur Muka, Denpasar.
“Bade tumpang solas (11, red), lembu putih itu adalah “kendaraan” beliau yang akan mengantarkan menuju ke setra,” ucap dr. Agung Dharmayuda.
Ia menambahkan, sehari menjelang karya pelebon, keluarga besar Puri Agung Denpasar melaksanakan sejumlah rangkaian upacara mulai pada Selasa tengah malam hingga keesokan hari. Pada Rabu pagi, seluruh uparengga berupa bade, tragtag atua tangga, dan lembu putih diupacarai terlebih dulu untuk menyucikan sekaligus memohon restu kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar seluruh prosesi pelebon berjalan aman, lancar dan sukses.
“Jam 11 siang layon tedun dari Puri Agung Denpasar menuju bade yang berada di perempatan Patung Catur Muka,” ujar dr. Agung Dharmayuda yang juga keponakan Raja Denpasar IX.
Rute pelebon ini bergerak dari Patung Catur Muka ke selatan hingga di perempatan Banjar Gemeh kemudian belok kanan menuju ke barat arah perempatan Suci dan Jalan Hasanudin hingga di perempatan Puri Pemecutan lalu belok kiri Jalan Imam Bonjol dan belok kanan masuk ke Setra Badung. dr. Agung Dharmayuda mengungkapkan, jumlah pengiring karya pelebon ini mencapai ribuan orang.

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Pencinta Pariwisata Indonesia (P3I), Jeffry Yunus, mengungkapkan karya pelebon ini merupakan penghormatan atas berpulangnya sosok bijak dan karismatik, Yang Mulia Raja Denpasar IX Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan. Beliau merupakan tokoh panutan dan dihormati masyarakat Nusantara atas keteguhannya menjaga nilai-nilai luhur budaya puri.
“Kehilangan sosok bijak dan karismatik kita rasakan bersama. Telah berpulang Yang Mulia Rasa Denpasar IX, Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan, seorang tokoh panutan dan dihormati masyarakat Nusantara. Kita terinspirasi dengan keteguhan beliau menjaga nilai-nilai luhur budaya puri,” ucap Jeffry.
Sebagai informasi, P3I merupakan kumpulan para profesional lintas profesi C-Level sebagai pendukung pelestarian keagungan budaya Nusantara. P3I menilai, keagungan budaya puri sebagaimana peristiwa pelebon Raja Denpasar IX selain dimaknai sebagai sakralnya prosesi penyadaran tentang nilai-nilai hidup dan kehidupan, juga menjadi penyemangat pelestarian warisan budaya yang dapat mendatangkan devisa.
Salah satu sahabat Raja Denpasar IX, Mayjen Pol. (Purn.) Sidarto Danusubroto, dalam pesan tertulisnya yang disampaikan Jeffry Yunus dan diteruskan kepada pihak Puri Agung Denpasar, menyatakan sebagai pribadi dan Anggota Watimpres, telah mengenal Raja Denpasar IX secara pribadi yang humble dan penuh rasa hormat serta sangat menghargai semua pihak.
“Sebagai bentuk penghormatan kita untuk almarhum PYM dan bentuk terima kasih atas sumbangsih pemikiran dan tindakan beliau bagi negeri yang kita cintai ini mari kita bersama mendoakan yang terbaik bagi beliau dan dimaafkan segala kesalahan beliau agar dilapangkan segala jalan menuju keabadian,” tulis Mayjen Pol. (Purn.) Sidarto Danusubroto.
“Akhir kata, kami mengucapkan selamat jalan menuju keabadian PYM Raja Denpasar IX, kami akan melanjutkan perjuangan PYM. Om Shanti Shanti Shanti Om,” tutupnya. (red)