Badung (Penabali.com) – Pasca musibah kebakaran yang menimpa ruangan rapat di lantai 2 Kantor Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung pada Kamis (19/1/2023) pagi, Perbekel Desa Kekeran, I Nyoman Suarda, menyebutkan telah mengajukan surat pelaporan sekaligus permohonan bantuan ke BPBD Badung agar segera dibantu perbaikan ruang rapat tersebut.
“Mudah-mudahan ada stimulasi dana yang bisa diarahkan atau dianggarkan untuk bencana alam seperti ini,” ucapnya.
Suarda menyampaikan, total kerugian akibat musibah tersebut mencapai Rp.600 juta, antara lain bangunan fisik dan sarana prasarananya berupa meja, kursi, beberapa AC, kipas angin, proyektor, hingga soundsystem. Ruang rapat tersebut jelas Suarda, selain digunakan sebagai tempat bermusyawarah, juga sering digunakan masyarakat sebagai tempat kelas ibu hamil, senam, yoga dan kegiatan lainnya.
“Untuk sementara kegiatan-kegiatan tesebut akan dipindah memanfaatkan ruangan lainnya. Di lantai 2 ini, kami ada 8 ruangan, termasuk ruang rapat yang terbakar itu. Syukur ruang arsip berada di sebelah ruang rapat tidak ikut terbakar,” ungkapnya.
Suarda menjelaskan, kronologis singkat terjadinya musibah tersebut, pertama kali diketahui pukul 05.30 Wita ketika dirinya mendengar adanya suara kulkul bulus. Kobaran api sudah terlihat dari jendela ruang rapat di lantai 2 Kantor Desa Kekeran.
“Jam setengah 6 pagi saya dengar suara kulkul bulus. Setelah saya jalan dari rumah, ternyata saya lihat ruang rapat kantor yang terbakar. Api membesar sudah kelihatan dari jendela ruang rapat. Masyarakat sudah ramai, tapi tidak ada yang berani ke atas,” ujarnya.
Tak berselang lama, Dinas Pemadam Kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan api. Sementara penyebab dari musibah kebakaran tersebut belum diketahui dengan pasti.
“Dalam waktu 10 menit, dua mobil pemadam kebakaran langsung datang memadamkan api. Kurang dari setengah jam, api sudah padam. Sekarang puing-puing juga sudah dibersihkan,” pungkasnya. (red)