Categories Denpasar Pendidikan

Ryantama Raih Magister Teknologi Pangan Berkat Penggunaan Minyak Atsiri Daun Cengkeh Pengawet Alami Tahu

Denpasar (Penabali.com) – Salah satu Mahasiswa Program Magister Teknologi Pangan, I Wayan Ryantama Swastika Braja, S.TP., sukses meraih gelar Magister Teknologi Pangan (M.TP.)

Ryantama memanfaatkan minyak atsiri daun cengkeh yang dibuat dalam produk nanoteknologi sebagai pengawet alami pada tahu. Judul tesis yang diangkat yaitu Formulasi dan Stabilitas Mikroemulsi Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Sebagai pengawet alami pada produk tahu yang dibimbing Dr. Ir. I Dewa Gde Mayun Permana, M.S., dan Dr. Ir. Lutfi Suhendra, M.P.

Mikroemulsi merupakan suatu sistem dispersi yang dikembangkan dari emulsi. Mekanisme pembentukan mikroemulsi melibatkan interaksi antara molekul minyak, surfaktan dan air. Pembentukan mikroemulsi dapat dipengaruhi beberapa faktor yaitu sifat surfaktan, temperatur dan konsentrasi bahan yang dicampurkan. Peningkatan kemampuan minyak atsiri daun cengkeh sebagai pengawet pada tahu dapat dibuat dalam produk berbasis nanoteknologi yaitu seperti mikroemulsi (o/w). Mikroemulsi memiliki kelebihan yaitu memiliki stabilitas yang tinggi, ukuran droplet yang kecil, transparan dan mudah dalam preparasinya sehingga sangat cocok sebagai sistem pembawa dalam industri farmasi dan makanan. Pada Penelitian yang dilakukan Ryantama terdapat tiga tahap. Tahap pertama adalah rasio campuran surfaktan nonionik (Tween 20 : Span 80 : Tween 80). Tahap kedua adalah rasio minyak atsiri daun cengkeh dengan campuran surfaktan terpilih, dan Tahap ketiga adalah pengaplikasian mikroemulsi minyak atsiri daun cengkeh dengan berbagai konsentrasi sebagai pengawet alami untuk menentukan umur simpan tahu.

Ryantama melaporkan bahwa mikroemulsi minyak atsiri daun cengkeh dengan berbagai konsentrasi memiliki kemampuan dalam memperpanjang umur simpan tahu. Penggunaan konsentrasi mikroemulsi minyak atsiri daun cengkeh sebesar 5000 ppm dapat memperpanjang umur simpan tahu selama 6 hari dengan karakteristik tahu yaitu berwarna putih, aroma khas cengkeh, memiliki tekstur tegar, nilai pH yaitu 5,37 dan total mikroba sebesar 9,7×105 CFU/g. (rls)

Sumber: https://www.unud.ac.id/in/berita-fakultas2211-Berbasis-Nanoteknologi-dan-Manfaatkan-Minyak-Atsiri-Daun-Cengkeh-Sebagai-Pengawet-Alami-Pada-Tahu-Ryantama-Sukses-Raih-Gelar-Magister-Teknologi-Pangan.html