Nomor urut 2 bagi Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertanegara (Paket Amerta), memiliki makna keseimbangan, rwa binedha.
“Tak masalah dapat nomor satu atau dua, kami tetap bersyukur. Terpenting kami tetap punya semangat tinggi bersama seluruh tim pemenangan, relawan dan pendukung, kami yakin menang,” tegas Calon Walikota Ngurah Ambara usai pelaksanaan pengundian nomor urut oleh KPU Denpasar, bertempat di Inna Bali Heritage Jl. Veteran Denpasar, Kamis (24/09/2020).
Nomor urut 2 bagi Paket Amerta, jelas Ngurah Ambara, bermakna keseimbangan. Sejalan visi mewujudkan Denpasar BERSERI Smart City Berbudaya dan Berdaya Saing.
Ia mengungkapkan, rendahnya tingkat kepuasan publik terhadap kondisi Denpasar saat ini, tentunya ada keinginan besar dari warga masyarakat Kota Denpasar agar lahir sebuah perubahan pembangunan yang lebih baik lagi.
“Paket Amerta punya visi misi yang diterjemahkan kedalam program-program unggulan untuk mewujudkan keseimbangan Kota Denpasar, adil dan merata di semua bidang pembangunan,” jelas Ngurah Ambara yang juga seorang pengusaha valuta asing ini.
Soal target kemenangan, kepada awak media Ngurah Ambara mengatakan Paket Amerta memasang perolehan suara 55-60 persen. Target itu realistis. Mengingat keduanya punya basis massa pendukung yang militan. Ditambah dukungan dari parpol pengusung dan pendukung yakni Partai Golkar, Demokrat, dan Partai Nasdem termasuk suara kaum milenial dan relawan serta pendukung Paket Amerta.
“Memang tidak mudah karena kami penantang tetapi semangat kami, kebersamaan, kekompakan dan militansi pendukung kami yakin bisa memenangkan Pilwali tahun 2020. Apalagi tingkat kepuasan masyarakat dengan kondisi Denpasar saat ini cukup rendah sehingga masyarakat butuh perubahan dan kami Paket Amerta hadir menjawab itu membawa pembaharuan menuju Kota Denpasar BERSERI,” sebut Ngurah Ambara sambil mengacungkan salam dua jari diikuti wakilnya, Bagus Kertanegara. (red)