Hendaryana: Akan Digelar Minggu 16 Desember 2018
Sebagai upaya menjaga stabilitas harga menjelang hari besar keagamaan, Pemkot Denpasar dengan menggandeng beragam elemen turut melaksanakan pasar murah di 4 kecamatan. Tidak hanya itu, pasar murah juga dilaksanakan di Kawasan Tukad Bindu, Kesiman, Denpasar, yang akan dimulai pada Minggu, (16/12) mendatang.
Kasubag Pengumpulan Informasi dan Publikasi Bagian Humas Setda Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana mengatakan, pelaksanaan pasar murah Pemkot Denpasar dengan menggandeng berbagai elemen seperti TPID, Bulog, Disperindag dan DLHK merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan utamanya menjelang hri raya besar keagamaan seperti Galungan dan Kuningan. Momentum hari besar keagamaan senantiasa dimanfaatkan untuk menjaga stabilitas harga di pasaran.
“Biasanya harga di pasaran kan beranjak naik menjelang hari raya besar keagamaan atau hari besar nasional, dengan pasar murah ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga”, jelas Hendar.
Sajian pasar murah ini menurut Hendar dilaksanakan dengan memilih lokasi yang baru dan unik seperti Tukad Bindu. Pasar murah ini juga dirangkaikan dengan pelaksanaan Pekan Nusantara 2018. Sehingga pelaksanaanya tidak monoton pada skema berbelanja saja, melainkan terdapat beragam hiburan seperti Widi Widiana dan Ayu Maenah. Selain itu juga turut dilaksanakan sosialisasi tentang larangan penggunaan tas plastik di Denpasar, memberi edukasi tentang sungai bersih, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya peduli lingkungan.
“Jadi dengan pasar murah ini diharapkan mampu menggugah masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam gerakan peduli lingkungan”, harapnya.
Dalam pasar murah akan dijual beragam kebutuhan pokok dan perlengkapan hari raya. Seperti gas LPG, beras, minyak goreng, bawang merah, aneka buah segar serta beragam bahan pokok lainya.
Penggagas Obyek Wisata Tukad Bindu, I Gusti Rai Ari Temaja menyampaikan terimakasih dipilihnya Tukad Bindu sebagai lokasi pasar murah. “Kami berterimakasih dan menyambut baik diselenggarakannya kegiatan ini sehingga Tukad Bindu menjadi lebih dikenal dan menjadi wahana edukasi lingkungan bagi masyarakat”, pungkasnya. (red)