CEO Regional Bali Nusa Tenggara, I Wayan Eka Saputra mengatakan Pelabuhan Benoa telah dilengkapi dengan beberapa fasilitas serta sarana dan prasarana pendukung guna terwujudnya kelancaran, ketertiban, dan keamanan selama proses embarkasi (naik) dan debarkasi (turun) penumpang angkutan laut. Dikatakan, Pelindo III berkomitmen mendukung kelancaran penyelenggaraan kegiatan angkutan khususnya di Pelabuhan Benoa Bali yang menjadi salah satu wilayah pengelolaan pelabuhan di Regional Bali Nusa Tenggara.
Pelabuhan Benoa melayani beberapa kegiatan jasa kepelabuhanan. Salah satunya memberikan pelayanan penumpang domestik untuk beberapa daerah di wilayah Surabaya, Lembar, Bima dan Kayangan,” ujar Eka Saputra didampingi General Manager Pelabuhan Benoa, Anak Agung Gede Agung Mataram saat menghadiri kegiatan buka bersama awak media, di Goddes Bakery, Sanur, Denpasar, Rabu (29/5).
Pria kelahiran Bangli juga menyatakan, beberapa kapal Pelni secara rutin melaksanakan kegiatan embarkasi dan debarkasi melalui Terminal Domestik Pelabuhan Benoa, Bali. Diantaranya KM Tilongkabila kapasitas 1.643 penumpang, KM. Lawit kapasitas 1.602 penumpang, KM. Leuser kapasitas 1.643 penumpang, KM. Sabuk Nusantara 79 kapasitas 472 penumpang.
Guna mendukung kenyamanan dan keamanan penumpang, lanjutnya, Pelabuhan Benoa telah memiliki terminal penumpang domestik yang dilengkapi dengan fasilitas seperti boarding pass, ruang tunggu, mushola, toilet, ruang laktasi dan ruang kesehatan.
Tidak hanya itu, terminal penumpang domestik seluas 1.383 m2 tersebut dilengkapi area parkir yang mampu menampung sebanyak 40 s.d 50 unit armada bus serta tempat duduk yang nyaman dan akses wi-fi, pendingin ruangan serta beberapa perlengkapan keselamatan lainnya seperti pemeriksaan menggunakan x-ray bagi penumpang (naik/ turun), kelengkapan CCTV dan ketersediaan alat pemadamapi ringan (apar).
Sementara itu, General Manager Pelabuhan Benoa, Anak Agung Gede Agung Mataram merinci, sejak H-15 sampai dengan H-9 tahun 2019, tercatat 1.557 orang telah melakukan proses embarkasi dan debarkasi. Jumlah tersebut diprediksi akan menurun jika dibandingkan dengan H-15 s.d H-9 tahun 2018 yang mencapai 1.869 Orang.
Pada musim mudik lebaran, jumlah penumpang melalui Pelabuhan Benoa memang tidak terlalu signifikan peningkatannya, jika dibanding dengan musim libur natal dan tahun baru,” ungkapnya.
Meski demikian, kata Agung Mataram, Pelindo III tetap menyediakan posko angkutan lebaran sebagaimana arahan Direktorat Jendral Pehubungan Laut yang ditempatkan di area parkir Terminal Domestik.
Dalam penyelenggaraan posko angkutan lebaran kami juga bersinergi dengan beberapa petugas di lingkungan Pelabuhan Benoa diantaranya pihak keamanan, pehubungan, kesehatan, operator kapal, dan petugas Pelindo III yang akan berjaga secara shift hingga H+15 setelah lebaran,” jelasnya. (red)