Categories Denpasar Figur

Sampaikan Selamat Idul Adha 1442 H, Law Firm Togar Situmorang Ajak Semua Umat Taati Prokes, Bang Togar: “Jangan dianggap remeh, saya alami sendiri”

Denpasar (Penabali.com) – Hari Selasa, 20 Juli 2021 umat Islam merayakan Idul Adha. Hari Raya Idul Adha diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah, kemudian diikuti dengan penyembelihan hewan Qurban yang berlangsung hingga tiga hari setelah 10 Dzulhijjah atau disebut Hari Tasyrik.

Namun ada perbedaan dalam pelaksanaan Hari Raya Idul Adha pada tahun ini, sebab bangsa Indonesia masih dilanda wabah virus corona. Seperti halnya Idul Adha tahun lalu, umat Islam juga didorong tetap menerapkan langkah pencegahan dan mengubah cara menjalani hari raya lantaran masih dalam situasi pandemi.

“Malah keadaan makin kian mengkhawatirkan dikarenakan adanya peningkatan para penderita Covid-19 di Indonesia. Oleh sebab itu, pemerintah pusat menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat,” kata praktisi hukum Togar Situmorang, S.H., M.H., MAP., C.Med., CLA., Senin (19/07/2021).

Ia mengungkapkan, dalam perayaan Idul Adha tahun ini tetap harus tertib dan mengikuti protokol kesehatan. Selain itu wajib divaksin agar kekebalan imun didalam tubuh semakin kuat untuk melawan virus corona.

“Sebab kita tidak boleh lengah sedikitpun dan memberikan celah untuk terjadinya penyebaran virus corona ini. Dan kita harus wajib gunakan masker, cuci tangan dan jauhin kerumunan. Ingat virus corona itu ada, jangan dianggap remeh dan enteng, karena saya alami sendiri,” ungkap pria yang akrab Bang Togar ini.

Ia mengatakan, Covid-19 jangan dianggap sepele. Menurutnya, virus itu ada dan ia sendiri menjadi korban keganasan virus ini.

“Covid-19 itu ada. Jangan kita anggap sepele. Yang bilang Covid-19 gak ada itu penjahat kemanusiaan!,” kata Bang Togar setelah lolos dari virus mematikan itu.

Ia pun menceritakan dirinya positif Covid-19. Bahwa dirinya masuk Rumah Sakit Bali Mandara pada Selasa, 29 Juni 2021. Sebelumnya ia melakukan isolasi mandiri setelah dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR tanggal 23 Juni 2021.

“Tanggal 23 (Juni, red) PCR hasilnya positif. Saya isolasi mandiri sampai tanggal 29 malam sudah gak kuat. Nafas sesak, kepala muter, dunia kayak kiamat dan badan sudah gak bisa gerak. Makanya malam itu jam 12 langsung dibawa ke Rumah Sakit Bali Mandara,” tutur Bang Togar.

“Saya mulai ditangani sekitar jam 3 pagi (30 Juni, red), dipindah ke kamar lantai 3 Sal Jepun. Tetapi jam 5 pagi subuh dipindah ke ICU, karena kondisi saya makin memburuk. Mulai saat itu di ICU berjuang melawan Covid-19,” imbuhnya.

Setelah sekitar 16 hari melawan maut di ICU Rumah Sakit Bali Mandara, Togar Situmorang akhirnya diperbolehkan dirawat di ruangan umum. Kondisinya pun makin membaik.

“Ini semua mukjizat bagi saya. Saya bersyukur dan berterima kasih kepada dokter dan perawat yang luar biasa menolong saya. Hanya Tuhan yang bisa membalas kalian,” tutur advokat berdarah Batak kelahiran Jakarta ini mengenang masa kritisnya.

Ia pun mengajak masyarakat untuk menjaga diri agar tidak terpapar Covid-19. Masyarakat juga wajib mengikuti saran pemerintah terkait protokol kesehatan serta wajib divaksin.

“Saya menentang yang bilang Covid-19 tidak ada apalagi komen dengan teori konspirasi yang gak ada dasar yang dilakukan oleh orang intelek sehingga buat gaduh itu adalah kejahatan manusia yang tidak ada sifat kemanusian karena sudah banyak korban bahkan meninggal dan masyarakat terkena Covid-19 tergeletak di lorong-lorong dimana letak hati nurani kalian dengan seenaknya mengatakan Covid-19 tidak ada, bahkan para medis pun sudah banyak yang jadi korban,” pungkasnya.

Kaitan dengan Idul Adha kali ini menurut Bang Togar juga bisa berkorban dengan cara ikut mensukseskan PPKM Darurat dan wajib vaksin agar bisa memutus mata rantai penyebaran virus dan tubuh jadi lebih imun.

Dalam keadaan normal, Hari Raya Idul Adha dimulai dengan berkumpulnya umat Islam di sebuah masjid atau lapangan di pagi hari setelah matahari terbit untuk melaksanakan sholat Id berjamaah. Namun, wabah virus corona telah mengubah situasi dan mendorong umat Islam untuk merayakan Hari Raya Idul Adha kali ini secara berbeda.

Togar Situmorang mengajak semua pihak agar tetap mengikuti himbauan pemerintah yang pada prinsipnya shalat Idul Adha 1442 Hijriah untuk beribadah di rumah dan untuk bersilaturahmi bisa dilakukan secara virtual.

Selain itu, Idul Adha bukan sekedar perayaan, namun Hari Raya Idhul Adha menjadi momentum bagi setiap umat Muslim untuk berbagi pada sesama. Selain dekat dengan Allah, makna Idul Adha juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada keluarga, saudara, dan kerabat lainnya.

“Nada takbir menggema sudah di kumandangkan, sinyal Idul Adha sudah datang, ampunan serta barokah mudah-mudahan kita peroleh,” harapnya.

“Hidup adalah timbal balik, apa yang kamu berikan akan kembali, apa yang kamu tanam akan tumbuh dan apa yang kamu korbankan akan berbuah pahala. Kami segenap keluarga Law Firm Togar Situmorang mengucapkan selamat berkurban dan selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah serta tidak lupa mohon maaf lahir dan batin,” tutup tutup CEO & Founder Law Firm “TOGAR SITUMORANG“ ini. (rls)