Denpasar (Penabali.com) – Sebagai pertaruhan harga diri Bangsa Indonesia, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan di Provinsi Bali pada 15-16 November 2022 mendatang merupakan rapat tingkat Kepala Negara/Pemerintahan yang tentunya dengan jaminan keamanan dan keselamatan yang tinggi.
Kodam IX/Udayana dan Polda Bali tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kewilayahan dengan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto selaku Dansatgas Pengamanan Wilayah, serta Kasdam IX/Udayana yang bertanggung jawab sebagai Dansatgas Evakuasi Bencana Alam.
Guna mensukseskan kegiatan tersebut, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Harfendi bersama pejabat terkait menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Kesiapan Satgas Evakuasi dalam rangka Presidensi G20 yang dilaksanakan di Aula Udayana Makodam IX/Udayana, Jalan Udayana No. 1, Denpasar, Selasa (19/7/2022).
Dalam sambutannya, Kasdam menyampaikan bahwa kegiatan rapat ini bertujuan untuk mengetahui kembali kesiapan masing-masing satuan tugas (Satgas) maupun perorangan dalam menghadapi potensi bencana alam, sehingga dapat meminimalisir terjadinya korban apabila terjadi bencana alam saat KTT G20 berlangsung.
“Tugas Pokok Satgas Evakuasi ini tentunya sangatlah berat. Dihadapkan dengan bencana alam yang kita semua tidak mengetahui bentuk dan waktu kapan terjadinya, Satgas Evakuasi beserta perkuatannya harus melaksanakan siaga bencana alam saat selama pelaksanaan Presidensi G20 berlangsung,” ungkap Kasdam.
Lebih lanjut disampaikan Kasdam, masing-masing satuan maupun individu yang tergabung dalam Satgas Evakuasi diharapkan dapat memiliki rencana dan strategi dalam menghadapi potensi yang ada, khususnya Satgas yang berada di lokasi kegiatan KTT G20 harus bertindak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
“Jadi, saya berharap, seluruh peserta yang hadir di tempat ini, khususnya yang menduduki jabatan strategis saat kegiatan G20 berlangsung, agar benar-benar mengerti dan memahami akan tugas pokoknya sesuai dengan SOP yang sudah disepakati,” tegas Kasdam.
Pada saat rapat tersebut, dijelaskan juga paparan dari Wakil Asisten Operasi Kasdam IX/Udayana yang menyampaikan terkait tugas-tugas Komandan dan Dantim Sub-sub Satgas Hotel di tempat kegiatan, serta Rute Evakuasi yang akan digunakan dan tempat Asembbly Point sekaligus tempat evakuasi sementara apabila terjadi bencana alam.
Hadir dalam kegiatan rapat tersebut diantaranya Pa. Sahli Pangdam IX/Udayana Bidang llpengtek dan Lingkungan Hidup, Kasrem 163/WSA, para Waas Kasdam IX/Udayana, para Waka/Wadan Balakdam IX/Udayana, Kalaksa BPBD Provinsi Bali, Kepala Otoritas Bandara Ngurah Rai, Kepala Basarnas Denpasar, Kepala BMKG Denpasar, Kepala PVMBG Bali beserta undangan lainnya. (rls)