Satgas RDB Kembali Amankan Senjata dan Puluhan Munisi

(Pen Satgas RDB Monusco). Komandan Satgas Konga XXXIX-A RDB MONUSCO Kolonel Inf. Dwi Sasongko mengungkapkan, operasi jaring laba-laba yang digelar selama tiga minggu oleh Satgas Konga XXXIX-A Rapid Depolyable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) di wilayah Mogabonjala, Nyemba, Pweto dan Axis Bendera, membuahkan hasil. Operasi kembali mendapatkan senjata dan puluhan munisi di Kongo.

Kolonel Inf. Dwi Sasongko mengatakan, dalam operasi tersebut Satgas Konga XXXIX-A RDB MONUSCO memperoleh dua pucuk senjata jenis AK-47, dua magazen dan 57 butir munisi kaliber 7,62 yang berasal dari Mai-mai (kelompok bersenjata) Perci Militia dengan 100 Ex-Combatan dibawah pimpinan Lukombe Amisi Makambo (seorang mantan Mayor FARDC).

Lebih lanjut Komandan Satgas menerangkan, dua pucuk senjata jenis AK-47, dua magazen dan 57 butir munisi kaliber 7,62 tersebut diserahkan kepada staf Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement (DDR/RR) untuk diproses sesuai dengan ketentuan United Nations (UN).

“Sampai dengan saat ini, selama sebelas bulan masa penugasan di Republik Demokratik Kongo khususnya sektor selatan, Satgas Konga XXXIX-A RDB MONUSCO telah berhasil menerima penyerahan senjata dari Ex-Combatan sebanyak 49 pucuk senjata terdiri dari 42 pucuk AK-47, 2 pucuk Machine Gun, 2 pucuk RPG, 2 pucuk Arquebus, 1 pucuk mortir, 1 buah granat, ratusan busur dan anak panah,” kata Komandan Satgas Konga XXXIX-A RDB MONUSCO Kolonel Inf. Dwi Sasongko saat menerima tim patroli yang dipimpin Kapten Inf. Agung Sedayu, di Soekarno Camp, Indo RDB Monusco, Provinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo, baru-baru ini.

Pada kesempatan yang sama Komandan Satgas menyampaikan, selain monitoring suatu wilayah atau distrik, tim operasi jaring laba-laba Satgas Konga XXXIX-A juga menggelar kegiatan Civil and Military Coordination (Cimic) berupa pelayanan kesehatan gratis, psikologi sosial dan menggelar pertemuan bersama tokoh adat, tokoh masyarakat, serta komunikasi aktif kepada keluarga Ex-Combatan. (red)