Satu Pasien Positif Covid19 Meninggal

Setelah dirawat sejak tanggal 9 Maret 2020 di RS Sanglah, seorang pasien WNA yang positif virus corona dinyatakan meninggal dunia. WNA ini masuk ke Bali pada tanggal 29 Februari 2020. Sejak tanggal 3 Maret pasien mulai mengalami demam dan dirawat di RS swasta. Pada tanggal 9 Maret pasien tersebut kemudian dirujuk dan dirawat di RS Sanglah. Perawatan dilakukan sesuai protap atau prosedur penanganan pasien pengawasan covid19 karena menunjukan gejala covid19. Dan tanggal 11 maret dini hari pukul 02.45 WITA pasien tersebut meninggal dunia,” jelas Sekda Bali Dewa Made Indra didampingi Kadis Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya, dalam keterangan persnya, Rabu (11/03/2020), di Ruang Rapat Sekda Kantor Gubernur Bali.

Sekda Dewa Indra menerangkan sampai saat ini jumlah komulatif pasien dalam pengawasan di RS yang ada di Bali sebanyak 48 orang. Dari 48 orang tersebut hasil dari tes swap di Jakarta dinyatakan 38 orang negatif Covid19. Sedangkan 9 orang masih menunggu hasil lab, dan satu orang positif Covid19 (masuk dalam urutan kasus no. 25 yang sebelumnya telah disampaikan oleh Pemerintah Pusat).

Ia menambahkan, pasien yang positif covid19 itulah yang meninggal dunia. Ia sebelumnya juga didiagnosa menderita 4 penyakit bawaan yaitu gula atau diabetes, hipertensi, hiperteroid, dan penyakit paru menahun serta dalam pengawasan.

“Sampai pasien ini meninggal, Pemprov Bali belum menerima hasil lab dari Jakarta. Dan setelah dikonfirmasi maka WNA yang dalam pengawasan ini dikonfirmasi masuk dalam kasus 25 positif covid19,” terangnya.

Sesuai dengan prosedur penanganan penyakit menular karena virus, maka pihak keluarga pasien serta pemerintah memutuskan untuk mengkremasi jenasah pasien di Krematorium Mumbul, Badung pada pukul 12.30 WITA, Rabu (11/03/2020) siang.

Sejak WNA ini masuk RS Sanglah maka sesuai dengan protokol penanganan covid19, maka Pemerintah Provinsi Bali melalui Tim Survailance Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah melakukan penyusuran terhadap orang-orang yang diajak kontak oleh pasien. Untuk itu telah diperoleh 21 orang yang melakukan kontak dengan pasien mulai dari turun di bandara sampai pasien tiba di rumah sakit.

“Ke-21 orang ini sudah dilakukan pengecekan oleh Dinas Kesehatan dan sampai saat ini mereka semua dalam keadaan sehat. Mereka diisolasi di rumah masing-masing tentunya mereka telah diberikan edukasi terkait pencegahan penularan virus tersebut,” ungkap Sekda.

Pemerintah Provinsi Bali telah melakukan upaya preventif untuk mencegah virus ini makin meluas. Pemeriksaan dengan thermo scanner atau pengecekan suhu tubuh telah dilakukan di pintu-pintu masuk ke Bali terutama di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Guna mempertegas dan memperjelas protokoler penanganan covid19, Gubernur Bali Wayan Koster membentuk Satuan Tugas Penanggulangan di Provinsi Bali melalui SK Nomor 236/03-B/HK/2020. Dimana susunan keanggotaannya sebagai Ketua Satgas yakni Sekretaris Daerah Provinsi Bali, dan terdiri beberapa satuan tugas seperti Satuan Tugas Kesehatan, Satuan Tugas Area dan Transportasi Publik, Satuan Tugas Area Institusi Pendidikan, Satuan Tugas Komunikasi Publik dan Satuan Tugas Pintu Masuk Indonesia.

“Atas nama Pemprov Bali, kami menyampaikan bela sungkawa mendalam terhadap keluarga pasien, semoga diberikan ketabahan. Dan untuk masyarakat Bali kami himbau untuk tetap tenang, waspada dan selalu menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari virus covid19,” pesan Sekda. (red)