Pemerintah Kota Denpasar mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) bagi masyarakat kurang mampu dan terdampak covid-19 di seluruh desa di Kota Denpasar.
Jumlah BLT-DD yang akan disalurkan dan berhak menerima sebanyak 4.760 KK miskin, keluarga yang kehilangan mata pencahariannya maupun keluarga yang tidak mampu menopang perekonomian keluarganya karena terdampak pandemi covid-19.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemerintah Kota Denpasar IB Alit Wiradana, Minggu (10/5/2020) di Denpasar mengaku saat ini BLT-DD baru diserahkan kepada 47 KK di Desa Tegal Harum Denpasar Barat dan sisanya masih dalam proses pencairan dan pembuatan buku tabungan bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD).
Alit Wiradana mengatakan untuk KK yang belum menerima akan segera dituntaskan dalam waktu dekat ini. Proses pendistribusiannya akan dikebut sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam proses pembuatan buku tabungan.
Bantuan BLT-DD merupakan dana yang disalurkan ke masyarakat melalui rekening buku tabungan sehingga tidak ada pemotongan. Lebih jauh dia mengatakan satu KK akan mendapat bantuan Rp.600 ribu setiap bulannya selama tiga bulan terhitung dari bulan April, Mei dan Juni.
“Masyarakat penerima berdasar pada surat Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Bantuan ini diberikan kepada keluarga miskin di desa dengan kategori, keluarga yang kehilangan mata pencaharian/ pekerjaan atau tidak mampu menopang ekonomi keluarganya selama tiga bulan, keluarga yang belum terdata menerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), kartu prakerja serta yang memiliki anggota keluarga yang rentan sakit menahun atau kroni”, jelasnya.
Dari kriteria tersebut Alit Wiradana bersama pihak desa dan relawan melakukan pendataan secara langsung, untuk memperoleh data yang akurat dan tidak terjadi tumpang tindih masalah data, sehingga BLT-DD benar-benar tepat sasaran dan tepat menfaat.
Guna menciptakan transparansi bantuan pihaknya berharap masyarakat ikut mengawasi. Selain itu juga diharapkan agar kepala desa di masing-masing wilayah agar menempel atau mengumumkan warganya yang mendapatkan bantuan.
“Dengan cara itu akan tercipta transparansi bantuan yang diberikan, sehingga masyarakat lainnya benar-benar mengetahui bantuan tersalur kepada siapa saja”, ungkapnya.
Salah satu masyarakat penerima BLT-DD, Ni Ketut Rengkug mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar maupun pusat atas bantuan yang diberikan. Menurutnya bantuan ini sangat membantu, mengingat dirinya tidak memiliki mata pencaharian karena mengalami sakit kronis sejak lama.
“Bantuan ini sangat membantu saya untuk bertahan hidup maupun untuk berobat, untuk itu saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemkot Denpasar dan Pemerintah Pusat”, ucapnya. (red)