Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra melakukan tatap muka secara virtual dengan para kepala sekolah serta para guru SMA/SMK Negeri/Swasta, dan SLB di 9 kabupaten/kota se-Bali, di Ruang Kerja Sekda Bali, Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar, Jumat (10/7/2020).
Mengawali arahannya, Sekda Dewa Indra menyampaikan pandemi covid-19 yang terjadi saat ini telah memberikan tantangan untuk bisa melakukan adaptasi serta berinovasi di berbagai lini kehidupan termasuk didalamnya sektor pendidikan.
“Kita tidak pernah tahu kapan pandemi ini akan berakhir dan kita tidak bisa hanya berdiam diri, tidak melakukan apa-apa menunggu sampai pandemi berakhir. Untuk itu di satu sisi, semua harus bergerak, tetap berjalan dan tetap produktif dan di sisi lain harus bisa aman tidak terpapar covid-19,” kata Sekda.
Demikian pula halnya sektor pendidikan. Meskipun proses pendidikan hingga saat ini belum bisa berlangsung secara normal melalui tatap muka dan masih harus menggunakan metode daring (online), namun pendidikan harus tetap produktif, harus tetap berjalan sesuai tahapan-tahapan yang ada dan proses belajar mengajar tetap berlangsung kendati dalam format ataupun metode yang berbeda.
“Sektor pendidikan harus bisa beradaptasi dan tetap produktif. Dunia pendidikan harus bisa merespon dengan cepat dan tidak boleh lemah. Pendidikan harus tetap bergerak tetapi dengan cara baru, metode, sarana, pendekatan dan kecakapan yang baru yang mungkin sebelumnya tidak digunakan,“ imbuhnya.
Dewa Indra menyampaikan covid-19 bukanlah hal yang harus ditakuti llalu berdiam diri dan tidak berani melakukan aktivitas apapun.
“Covid harus kita hadapi dan kita lakukan aktivitas kita dengan penerapan protokol kesehatan dengan baik dan disiplin agar aman dari penyebarannya,” tutupnya. (red)