Categories Badung Berita Pariwisata

Semester I Tahun 2019, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Layani 2,1 Juta Penumpang

Selama enam bulan pertama di tahun 2019, Bandara Internasional I Gusti 11 juta penumpang dan 74 ribu pergerakan pesawat udara. Catatan ini merupakan yang tertinggi sepanjang semester pertama tahun 2019.

Jumlah penumpang yang keluar masuk Pulau Bali melalui bandar udara sebesar 11.165.161 jiwa, mengalami kenaikan sebesar 0,4% jika dibandingkan dengan periode pencatatan yang sama di tahun 2018 silam. Secara umum, terjadi penurunan pada jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang melalui Terminal Domestik, yaitu masing-masing 22% dan 15%. Namun hal ini diikuti dengan kenaikan jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang dari rute internasional, yaitu masing-masing sebesar 13% dan 8%.

Berbeda dengan pergerakan penumpang yang mencatat catatan positif, pergerakan kapal udara justru mengalami penurunan 5% jika dibandingkan dengan statistik pada periode yang sama di tahun 2018 lalu, dengan perbandingan catatan 74.348 pergerakan di tahun 2019 berbanding 78.054 pergerakan pesawat di tahun 2018.

“Meskipun kenaikan jumlah penumpang selama 6 bulan pertama hanya 0,4%, namun secara khusus di bulan Juni lalu, terdapat catatan yang sangat positif pada pencatatan pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat udara, terutama pada rute domestik,” ujar PTS. General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sigit Herdiyanto, Senin (8/7).

Benar saja, pada bulan Juni lalu, tercatat jumlah penumpang mencapai 2,1 juta, jauh diatas rata-rata jumlah penumpang bulanan selama lima bulan pertama tahun 2019 ini, yang mencapai 1,8 juta penumpang per bulannya.

“Secara khusus, jumlah penumpang pada rute domestik mengalami kenaikan yang sangat drastis jika dibandingkan dengan rata-rata jumlah penumpang domestik. Pada bulan Juni, kami mencatat jumlah penumpang domestik mencapai 956.110 jiwa, sedangkan rata-rata jumlah penumpang domestik adalah 740.690 jiwa. Dari situ, terdapat pertumbuhan yang cukup tinggi, yaitu sekitar 29%,” jelas Sigit.

Foto: PTS. General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Sigit Herdiyanto.

“Terlebih, jika dilakukan perbandingan dengan jumlah penumpang domestik yang kami layani pada bulan Mei 2019 yang sebanyak 612.293 penumpang, pada bulan Juni lalu terjadi lonjakan pertumbuhan penumpang domestik sebesar 56%,” lanjutnya.

Sedangkan untuk penumpang rute internasional, tercatat sebanyak 1.190.510 penumpang keluar masuk Pulau Bali pada bulan Juni lalu, atau 12% lebih tinggi dari rata-rata jumlah penumpang bulanan selama lima bulan pertama tahun 2019. Catatan penumpang rute internasional pada bulan Juni ini juga merupakan angka tertinggi sepanjang enam bulan pertama tahun 2019 ini.

Hal yang sama juga terjadi pada pencatatan statistik pergerakan pesawat udara rute domestik di bulan Juni, di mana tercatat terdapat pertumbuhan sebesar 13% jika dilakukan perbandingan dengan rata-rata jumlah pergerakan pesawat selama Januari-Mei 2019. Sedangkan untuk pergerakan pesawat rute internasional di bulan Juni lebih tinggi 2% dibandingkan dengan rata-rata jumlah pergerakan pesawat udara pada lima bulan pertama 2019.

“Dengan angka catatan statistik yang sangat bagus di bulan Juni lalu, kami berharap tren ini akan terus berlanjut ke depannya, terutama dalam catatan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat udara,” tutup Sigit.

Selama semester pertama tahun 2019 ini, terdapat beberapa maskapai penerbangan yang membuka rute penerbangan baru, baik rute domestik maupun rute internasional. Mengawali 2019, Garuda Indonesia membuka rute London–Bali, dilanjutkan dengan maskapai anggota Lion Air Group asal Malaysia Malindo Air yang membuka rute penerbangan baru Adelaide–Bali pada pertengahan bulan April lalu. Sedangkan maskapai berbiaya murah asal Vietnam, VietJet Air, resmi membuka rute penerbangan baru dengan rute Ho Chi Minh City–Bali pada akhir bulan Mei silam.

Selain pembukaan rute baru, selama tahun 2019, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai secara konsisten selalu masuk ke dalam 10 besar bandar udara paling tepat waktu di kawasan Asia Tenggara dengan jumlah pergerakan pesawat di atas 5.000 pergerakan versi pencatatan lembaga global penyedia data penerbangan, OAG Aviation, dengan catatan ketepatan waktu atau on-time performance (OTP) rata-rata sebesar 80,5%. (red)