Perusahaan fintech Peer-to-Peer (P2P) Lending Akseleran semakin diminati masyarakat di Provinsi Bali sebagai layanan alternatif investasi yang aman, mudah, dan menguntungkan. Hal ini terlihat dari total nilai investasi di provinsi dengan sebutan Pulau Dewata tersebut pada semester pertama tahun 2019 mencapai Rp1,3 miliar, atau tumbuh hingga 900% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Andri Madian, Chief Marketing Officer Akseleran, mengatakan pertumbuhan nilai investasi di Bali seiring dengan bertambah banyaknya jumlah para pemberi dana pinjaman (lender) yang menembus sekitar 200 orang, atau naik 10 kali lipat. Adapun rata-rata pertumbuhan tiap bulannya, kata Andri, berhasil mencapai di kisaran 15%-20%.
“Tren berinvestasi di Bali melalui Akseleran sebagai fintech P2P Lending yang sudah resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkat. Dari catatan data positif tersebut telah menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat untuk memiliki gaya hidup produktif juga makin kuat khususnya terhadap Akseleran yang selalu konsisten dalam memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai peranan dari fintech P2P Lending,” ujar Andri di Jakarta, Kamis (29/8).
Berdasarkan sumber kontribusi, Ia mengungkapkan, Kota Denpasar masih mendominasi dibandingkan wilayah lainnya di Provinsi Bali. Menurut Andri, hingga semester pertama tahun ini, Kota Denpasar memberikan kontribusi nilai investasi sebesar Rp581 juta, atau setara dengan 45% dari total nilai investasi di Bali.
“Kalau dibandingkan semester pertama tahun lalu, pertumbuhan di Denpasar empat kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Secara keseluruhan, nilai investasi tertinggi di Bali sebesar Rp50 juta per lender dan terendah sebesar Rp100 ribu,” terangnya.
Dengan terus meningkatnya jumlah lender dan nilai pendanaan Akseleran di Bali, Andri mengaku optimistis, peningkatan ini mampu turut mendongkrak total penyaluran pinjaman Akseleran pada akhir tahun 2019 yang ditargetkan mencapai sebesar Rp1 triliun. Sedangkan untuk potensi Bali ke depannya secara nasional, dia memproyeksikan, Bali dapat tumbuh dua hingga tiga kali lipat atau masuk dalam top 10 region tertinggi nilai investasinya melalui Akseleran.
“Angka ini tentu menggembirakan dan memperlihatkan bahwa masyarakat semakin terbiasa menggunakan Akseleran untuk memberikan pinjaman dalam mendukung pertumbuhan UKM di Indonesia. Kemudahan merupakan salah satu keunggulan yang diberikan Akseleran, setiap orang tinggal mengunduh aplikasinya baik dari Play Store atau App Store kemudian mengisi sejumlah data pribadi yang akan diverifikasi, dan sudah bisa berinvestasi mulai dari Rp100 ribu dengan rata-rata imbal hasil yang didapatkan sebesar 18%-21% per tahun,” tambahnya. (red)