(Penabali.com) – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana menyelenggarakan seminar alumni dalam rangka pelepasan calon wisudawan FIB ke-147, bertempat di Gedung Auditorium Widya Sabha Mandala Prof. Dr. Ida Bagus Mantra Rabu (20/4/2022).
Acara yang dibuka Wakil Dekan Bidang Akademik, I Nyoman Aryawibawa, Ph.D., mengharapkan para alumni dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama studi di kampus FIB.
“Seminar alumni merupakan wadah bagi para alumni untuk mempresentasikan hasil penelitiannya selama menempuh pendidikan di FIB. Saya berharap para alumni nanti tetap menjaga nama baik almamater serta mengimplementasikan ilmunya di masyarakat,” sebutnya.
Seminar alumni kali ini menghadirkan tiga orang pembicara yang merupakan lulusan terbaik Fakultas Ilmu Budaya periode pelepasan ke-147. Ketiga pembicara itu yakni Rabiyatul Adawiyah lulusan Program Studi Linguistik Program Doktor, I Putu Ambara Putra lulusan Program Studi Linguistik Program Magister, serta I Gusti Ayu Sugiartini Mahardika lulusan Program Studi Sastra Jepang.
Acara seminar alumni ini sepenuhnya dipandu Dr. I Gede Oeinada dan dihadiri para peserta yang terdiri atas para calon wisudawan serta mahasiswa.
Rabiyatul Adawiyah membawakan materi tentang “Verba Tindakan Bahasa Bima: Kajian Metabahasa Semantik Alami”. Dalam presentasinya, Rabiyatul memaparkan tentang perilaku sintaksis verba bahasa Bima, keterkaitan antara banyaknya verba yang digunakan oleh masyarakat Bima, serta semantik dalam bahasa Bima. Sedangkan, I Putu Ambara Putra mempresentasikan makalah berjudul “Proses Mesin Penerjemahan dalam Menerjemahkan Istilah Kebudayaan pada Cerita Rakyat Bali”. Ambara menyimpulkan bahwa istilah kebudayaan pada kedelapan cerita rakyat Bali memiliki kelima kategori dan lebih banyak ditemukan data pada kategori organisasi dan adat. Mesin penerjemahan google diprogram untuk menerjemahkan istilah kebudayaan dengan metode penerjemahan setia.
Penyaji terakhir, yaitu I Gusti Ayu Sugiartini Mahardika mempresentasikan makalah yang berjudul “Ekofeminisme dalam Anime Miyori no Mori karya Nizou Yamamoto”. Dalam presentasinya, Sugiartini menyimpulkan bahwa terdapat tiga relasi dalam hubungan manusia dan lingkungan, yaitu relasi mistis, relasi fungsional, dan relasi timbal balik. Dalam penelitiannya juga diungkap bagaimana usaha perempuan dalam melestarikan lingkungan dilakukan dengan aksi kecil, namun dapat berdampak besar. (rls)
Sumber: http://www.unud.ac.id