Denpasar (Penabali.com) – FLUNUD.ac.id – Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum (Prodi MIH) FH Unud telah menyelenggarakan seminar nasional, bertempat di Aula FH Unud, Selasa (6/12/2022).
Judul dari seminar nasional ini yakni “Melemahnya Pemahaman dan Implementasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dalam Rangka Negara Demokrasi”. Kegiatan diawali dengan sambutan Dekan FH Unud Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, S.H., M.Hum., yang sekaligus membuka seminar nasional.
Seminar dihadiri Wakil Dekan II dan III, Koprodi Magister Kenotariatan, Koprodi Magister Ilmu Hukum, ketua dan anggota senat, Koordinator Unit Pengelola Informasi dan Kerjasama, dosen, mahasiswa S1, S2 dan S3 di FH Unud.
Pembicara yang diundang Dr. Janedjri M. Gaffar, M.Si., merupakan Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam RI. Janedjri menyampaikan bahwa hukum memiliki 2 wujud, yaitu keras dan lembut. Saat ini hukum lebih sering menampakkan sosok keras dalam bentuk pemberian sanksi yang menakutkan, yang seharusnya lembut yang memberikan perlindungan, keadilan, dan kesejahteraan. Namun kelembutan hukum juga tidak jarang dipermainkan, diputarbalikkan, dan direkayasa. Kondisi tersebut mendorong munculnya gejala ketidakpercayaan terhadap hukum, sehingga hukum menjadi kehilangan kewibawaan.
Pada bagian penutup, Janedjri menekankan pentingnya “Berhukum yang Pancasilais”. Menurutnya, Pancasila harus kembali digunakan sebagai “kaca mata” nilai untuk membaca seluruh teks hukum dan fakta hukum. (rls)