Seminar Nasional FKIP Dwijendra University, Rancang Model Inovasi Pembelajaran Pancasila yang Menyenangkan

Sesuai motto Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Dwijendra University, yaitu ‘Menjadi Guru di Hati Siswa’, maka diharapkan tenaga pendidik lulusannya bisa mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didiknya dengan model yang komunikatif dan menyenangkan sehingga para siswa akan lebih mudah menerima materi dari guru.

Guna mengarah kepada tujuan tersebut, FKIP Dwijendra University menyelenggarakan acara seminar nasional, Senin (9/12/2019), di Aula Udyana Shanti Dwijendra University, Denpasar. Seminar nasional mengangkat tema “Model Inovasi Pembelajaran Pancasila yang Menyenangkan dan Bermakna bagi Guru dan Dosen PPKN”. Seminar nasional ini juga salah satu wujud komitmen FKIP Dwijendra University terhadap perkembangan inovasi pembelajaran dalam dunia pendidikan.

Adapun narasumber seminar nasional ini, adalah Dosen Filsafat Universitas Gajah Mada Dr. Heri Santoso, Rektor Dwijendra University Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., MMA., dan Dekan FKIP Dwijendra University Drs. I Made Kartika, M.Si.

Ketua Panitia Seminar Nasional sekaligus Ketua Program Studi PPKN FKIP Dwijendra University, Putu Ronny Angga Mahendra, M.Pd., menerangkan seminar nasional ini dilaksanakan sebagai upaya FKIP khususnya prodi PPKN untuk terus bertumbuh dan berbagi kepada seluruh stakeholder yang berhubungan dengan pendidikan dalam hal ini adalah guru-guru PPKN, dosen dan mahasiswa.

“Seminar nasional ini adalah suatu wadah diskusi dan berbagi untuk menghasilkan ide baru dalam pendidikan Pancasila agar Indonesia tetap ajeg,” ujar Angga Mahendra.

Rektor Dwijendra University Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.MA., dalam sambutannya usai membuka seminar nasional, mengungkapkan acara ini adalah langkah awal FKIP dalam upayanya berkontribusi di era revolusi industri 4.0.

“Kegiatan ini adalah suatu langkah yang penting bagi kita semua, tidak hanya prodi PPKN saja, tetapi bagi kita warga negara Indonesia. Sesuai dengan tema kegiatan seminar, harapannya kita semua mampu menciptakan pembelajaran Pancasila yang menyenangkan, tidak sekedar hafalan saja namun mampu diimplementasikan sehingga harmonisasi di masyarakat tercipta,” jelas Rektor.

Dekan FKIP Dwijendra University Drs. I Made Kartika, M.Si., sangat mengapresiasi seminar nasional ini karena sejalan dengan motto FKIP yakni “Menjadi Guru Di Hati Siswa”. Ia juga mengatakan seminar nasional ini digagas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PPKN yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga memiliki makna yang dalam di hati siswa dan mahasiswa.

“Pembelajaran yang menyenangkan tentu idaman tiap siswa, tetapi lebih menyenangkan lagi jika pembelajaran PPKN mampu memberikan kebermaknaan yang mendalam, tentu luar biasa. Ini adalah awal, tidak berhenti disini saja, selanjutnya ada workshop-workshop terkait inovasi pembelajaran akan dilaksanakan juga,“ ucap Dekan.

Tiga pembicara yakni Dr. Heri Santoso mengupas tuntas model pembelajaran yang bisa diterapkan di kelas. Lalu pembicara Dr. Gede Sedana membahas perubahan paradigma pembelajaran tentang materi mengenai metode pembelajaran inovatif terutama penekanan pada penguatan nilai-nilai Pancasila. (red)