Denpasar (Penabali.com) – Bertempat di ruang sidang Pascasarjana Lt III, Program Studi Program Profesi Insinyur Pascasarjana Universitas Udayana mengadakan Acara Seminar Nasional Program Profesi Insinyur Pascasarjana Unud – Senppiu 2022 dengan tema “Pembangunan SDM Insinyur yang Hebat dan Bermentalitas Unggul”, Senin (11/7/2022).
Acara ini dihadiri Direktur Pascasarjana Unud, Wakil Direktur I, Koprodi Profesi Insinyur beserta para dosen pengajar, dan 8 orang pemakalah.
Salah satu pemakalah I Nyoman Mahadi Angga Widyastana mempresentasikan tentang “Proyek Normalisasi Wilayah Muara Tukad Unda Kabupaten Klungkung Studi Kasus Penurunan Struktur Sistem Panel Serbaguna (SPS) pada Tanggul Luar di Bagian Timur”.
Dalam presentasinya, Ia menjelaskan selama masa pemerintahan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia, pembangunan infrastruktur di seluruh pelosok Indonesia semakin gencar dilakukan, tidak terkecuali di Provinsi Bali.
Salah satu proyek pembangunan infrastruktur yang ada di Bali adalah Proyek Normalisasi Wilayah Muara Tukad Unda, Kabupaten Klungkung. Kegiatan normalisasi tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk melakukan pengendalian dampak banjir yang terjadi di sekitar Wilayah Muara Tukad Unda. Selain itu, nantinya kawasan tersebut akan menjadi penunjang Kawasan Pusat Kebudayaan Bali yang akan dibangun kemudian. Salah satu aspek pekerjaan yang ada di dalam proyek tersebut adalah pemasangan Sistem Panel Serbaguna (SPS).
Dalam kaitannya dengan proyek, penelitian ini mengambil studi kasus terjadinya penurunan struktur SPS pada tanggul luar di bagian Timur. Penelitian dilakukan guna mengetahui indikasi awal penyebab terjadinya penurunan struktur. Dalam berproses peneliti menggunakan metode observasi langsung dengan cara mengumpulkan data primer dan data sekunder guna menunjang proses penelitian terhadap studi kasus. Penggunaan metode observasi langsung ini mendapatkan kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan struktur tersebut. Hasil penelitian tersebut nantinya diharap dapat menjadi pembelajaran bagi proyek sejenis berikutnya agar dapat meminimalisir terjadinya penurunan struktur dan memberikan alternatif penanggulangan yang optimal jika penurunan struktur kembali terjadi. (rls)