Categories Kesehatan Nasional

Serbuan Vaksinasi di UNM, Gubernur Jatim Ingatkan lagi Warga Patuhi Prokes 5 M

Malang (Penabali.com) – Forkopimda Jawa Timur turun langsung mengecek pelaksanaan vaksinasi di Universitas Negeri Malang (UNM), Minggu (18/07/2021). Dalam serbuan vaksinasi kali ini ditargetkan 5.000 orang dapat divaksin.

Turut hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Panglima Komando Armada II (Pangkormada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta, serta didampingi Pejabat Utama Polda Jatim, Pejabat Utama Kodam V/Brawijaya, Forkopinda Malang dan para Kapolres Malang Raya.

Dalam serbuan vaksinasi di UNM ada 35 vaksinator dengan target 5.000 orang yang dikhususkan bagi warga Malang Raya, dan teknis vaksinasi dibagi tiga tempat. Yakni di Graha Cakrawala, Sasana krida, dan Lapangan Tenis Indoor, yang semuanya masih dalam areal Universitas Negeri Malang.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan ada lonjakan kasus positif secara eksponensial. Itu karena ada peningkatan yang cukup signifikan dari masyarakat yang melakukan testing secara mandiri.

“Setidaknya ada enam kali lipat, dari masyarakat yang melakukan testing melalui swab PCR, makin banyak yang testing, makin memungkinkan kita melakukan tracing, tetapi kita melihat bahwa Bed Occupancy Ratio (BOR) Rumah Sakit ternyata flat, nah BOR-nya flat tetap kelihatan hasil dari swab PCR menunjukkan peningkatan karena testing kita pada seminggu terakhir ini meningkat sampai enam kali lipat,” jelas Gubernur Khofifah.

“Kemudian kita mencoba membangun sinergitas secara solid, kohesivitas kita sangat tinggi, untuk bersama-sama melakukan gerakan vaksinasi, serbuan vaksinasi, gerai vaksinasi, baksos lalu bentuknya juga vaksinasi, ini alhamdulillah berseiring dengan semangat masyarakat, animo yang sangat tinggi untuk melaksanakan vaksinasi,” lanjutnya.

Karena itu, Gubernur meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi interaksi, mengurangi mobilitas.

“Karena 5M ini kunci untuk bisa melandaikan bahkan menghentikan penyebaran covid-19. Tugas pemerintah memaksimalkan tracing, memaksimalkan testing, memaksimalkan treatment,” tandasnya.

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menambahkan, ini merupakan bentuk kerja sama dan sinergitas antara Forkopimda Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Kota Malang dengan perguruan tinggi Universitas Negeri Malang.

“Kami melaksanakan secara terus menerus sebagai bagian dari program vaksinasi nasional. Seperti kita ketahui bersama bahwa Jawa Timur alhamdulillah sampai hari ini sudah lebih dari 20 persen penduduk Jatim yang divaksin. Bahkan Jatim tidak termasuk mendapat prioritas oleh Presiden Republik Indonesia,” jelasnya.

“Beberapa kali Presiden menyampaikan bahwa sekarang pemerintah sedang gencar-gencarnya meningkatkan vaksinasi di tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. Tetapi Jawa Timur tidak karena secara mandiri pun sudah bisa melebihi target dibandingkan dengan provinsi-provinsi yang tadi saya sebutkan,” imbuh Pangdam. (rls)