Siap Ditempati, Kodam Udayana Serahkan Kunci Rumah Program Bedah RTLH kepada Purnawirawan dan Warakawuri

Bangli-Klungkung (Penabali.com) – Kababinminvetcaddam IX/Udayana Letnan Kolonel Kav Sudrajat Dirgahayu mewakili Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, meresmikan dan menyerahkan rumah kepada Warakawuri, Ni Luh Wati, di Desa Gelgel Kabupaten Klungkung dan Koptu (Purn) I Dewa Nyoman Tagel di Desa Bunutin Kabupaten Bangli, Rabu (13/10/2021).

Ni Luh Wati merupakan seorang Warakawuri yang rumahnya memperoleh Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Kodam IX/Udayana. Sedangkan, Koptu (Purn) I Dewa Nyoman Tagel merupakan Veteran pembela Dwikora mantan anggota TNI AD.

Kababinminvetcaddam dalam sambutannya menyampaikan program bedah rumah ini merupakan wujud kepedulian, penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para Veteran dan Warakawuri, khususnya yang saat ini masih ada.

“Oleh karenanya, hal ini diharapkan dapat memotivasi generasi penerus selanjutnya bukan hanya mengenang dan menghormati jasa para pahlawan, tetapi juga bisa mewujudkan pemberian penghargaan kepada para pejuang yang mempertahankan kemerdekaan,” ujar Letkol Sudrajat.

Kababinminvetcaddam IX/Udayana Letnan Kolonel Kav. Sudrajat Dirgahayu secara simbolis serahkan kunci rumah kepada Koptu (Purn) I Dewa Nyoman Tagel di Desa Bunutin Kabupaten Bangli. (foto: ist.)

Lebih lanjut diungkapkannya bahwa kegiatan serupa seperti ini tidak hanya berhenti sampai di sini, namun terus berlanjut dan menyasar kepada rumah para Purnawirawan dan Warakawuri lain yang rumahnya tidak layak huni.

“Hari ini kita sama-sama wajib bersyukur, para pemilik rumah yang menempati dan menerima bantuan bedah rumah ini, harapannya dapat merawat serta menjaganya dengan baik. Semoga berkah dan bermanfaat bagi penerima,” harapnya.

Peresmian bedah rumah tidak layak huni secara simbolis ditandai dengan pemotongan pita dan penyerahan kunci oleh Kababinminvetcaddam sebagai Pimpinan Badan Pembina Administrasi Veteran kepada kedua pemilik rumah di dua tempat yang berbeda. (Pendam IX/Udayana)