Denpasar. Dalam sebuah pembangunan bangsa dan khususnya daerah, pembangunan infrastruktur sangat penting guna menunjang perekonomian. Namun dalam pembangunan jiwa yaitu pembangunan suprastruktur jauh lebih penting karena generasi mudalah yang menjadi garda terdepan dalam sebuah pembangunan bangsa. Demikian dikatakan anggota Komisi X DPR RI, Putu Supadma Rudana, usai menghadiri Wisuda Unhi di Inna Grand Bali Beach Sanur, Rabu (14/11). Lebih lanjut Supadma mengatakan, generasi muda Hindu harus hadir di segala bidang utamanya menghadapi revolusi industri 4.0. “Tidak cukup hanya dengan ijazah tetapi harus melengkapi kemampuan diri dengan ilmu pengetahuan”, ujarnya.
Untuk bisa bersaing di era global ini, generasi muda harus memiliki ketangguhan untuk bertanding bersanding dengan yang lain, merebut prestasi dan berkreasi memberikan kontribusi dalam pembangunan bangsa dan daerah khususnya. “Kegigihan ini harus kita bangun selanjutnya mereka harus terus belajar mengisi diri dalam persaingan global ini dan selanjutnya bagaimana generasi muda Hindu ini hadir memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara di segala bidang”, pesan Supadma sembari mengingatkan bahwa wisuda adalah awal dari dimulainya perjuangan untuk mengisi diri terjun ke masyarakat dan terjun ke dunia kerja.
Dilain sisi, politisi muda Partai Demokrat ini juga mendorong Pemerintah Provinsi Bali memberikan ruang seluas-luasnya kepada lulusan Unhi. “Setiap perusahaan kalau ada di Bali harus bisa merekrut wisudawan dari Unhi karena apa karena kearifan lokal adat agama dan budaya mereka paham semua”, kata Supadma yang pada pileg 2019 akan kembali maju menjadi caleg DPR RI dari Partai Demokrat dapil Bali.
Sebagai anggota legisltif di pusat, Supadma juga terus mendorong kebijakan pemerintah pusat agar tidak hanya pendidikan tinggi umat Hindu yang dikawal tapi juga pendidikan dasar dan menengah. Bahkan Supdma juga sudah menyiapkan blue print konsep tentang bagaimana perjalanan pendidikan umat Hindu dari tingkat dasar, menengah dan tinggi. “Selanjutnya juga dari sisi anggaran juga kita harapkan pemerintah pusat memberikan anggaran yang lebih komprehensif terhadap umat Hindu khususnya pendidikan Hindu”, terangnya sembari menambahkan karena selama ini eselonnya hanya ada pendidikan Hindu dan diharapkan eselonnya harus dibagi dibawah Dirjen Bimas Hindu. “Ada direktur pendidikn dasar menengah Hindu ada direktur pendidikan tinggi Hindu”, imbuh satu-satunya wakil rakyat dari Bali di tingkat pusat yang duduk di komisi X DPR RI.