Denpasar (Penabali.com) – Ketua Persit KCK Daerah IX/Udayana, Ny. Uli Simanjuntak, melaksanakan silahturahmi dengan Anggota Persit KCK Koorcab Rem 163 PD IX/Udayana, bertempat di Aula Makorem 163/Wira Satya, Denpasar, Rabu (08/12/2021).
Ny. Uli Simanjuntak mengingatkan kembali bahwa sebagai anggota Persit harus terus berupaya untuk mengoptimalkan peran sebagai istri prajurit, sebagai anggota organisasi dan warga masyarakat agar dapat berjalan seiring dan saling mendukung.
Dihadapan Anggota Persit, pendamping orang nomor satu diinstitusi Kodam IX/Udayana itu, menuturkan rentetan peristiwa pilu dan viral di dunia maya yang terjadi beberapa hari lalu. Seperti saat Panglima TNI marah dan menegur salah satu Perwira yang bermain HP pada saat menerima pengarahan, pertengkaran seorang wanita yang mengaku anak jenderal bintang tiga di bandara, dan oknum aparat yang melakukan kekerasan seksual serta seorang Prajurit TNI mengakhiri hidupnya dengan jalan gatung diri di Jembatan Tukad Bangkung Plaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.
“Dari bebarapa kejadian tersebut, mari kita ambil hikmahnya dan selalu mengingatkan suami agar tidak melakukan perbuatan di luar batas kepatutan dan norma yang berlaku di lingkungan prajurit dalam bertugas. Kita tidak boleh arogan, berbuat seenaknya dengan menunjukan identitas kita sebagai keluarga besar TNI. Apabila ada permasalahan dalam keluarga mari kita komunikasikan. Kita harus senantiasa menjaga keharmonisan dan kerukunan keluarga, cinta kasih, saling melindungi dan saling memperhatikan serta selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tuturnya.
“Iklaskan selalu bekerja untuk negara melalui peran kita sebagai istri tentara, sebagai ibu dari anak-anak kita, jangan pernah berhenti belajar dan jangan pernah berhenti peduli terhadap orang lain dan anggota,” lanjut Ny. Uli Simanjuntak.
Menyikapi pesatnya perkembangan teknologi informasi yang serba canggih saat ini, Ny. Uli berpesan kepada Anggota Persit agar menghindari penggunaan media sosial secara berlebihan, menjauhi pergaulan bebas, bersosialita, narkoba dan hura-hura atau dugem. Ibu-ibu harus memanfaatkan media sosial yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, jangan cepat terpengaruh dengan berita-berita hoax atau berita bohong yang ada di media sosial karena belum pasti kebenarannya.
“Teknologi ada untuk hal positif dan kadang kita tidak memaksimalkan pengetahuan dari teknologi lewat Hp, sosial media atau media mainstream, kita juga tetap harus memfilter mana benar dan tidak (informasi, red), cek and ricek lagi,” katanya.
Ny. Uli juga menyinggung soal kesehatan. Ia mengatakan, pandemi Covid-19 masih melanda seluruh dunia termasuk Indonesia. Informasi yang berkembang saat ini bahwa telah muncul virus Corona varian baru yaitu Omicron, dimana virus ini menyebabkan peningkatan penularan serta kematian dan bahkan dapat mempengaruhi efektivitas vaksin.
Untuk itu, Ny. Uli mengingatkan agar lebih berhati-hati dan tetap menjaga kesehatan pribadi maupun keluarga agar terhindar dari pandemi dengan selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid-19.
“Kita bersyukur angka covid turun, saat saya datang sepi tapi sekarang mulai ramai ada 13 ribu turis domestik datang itu artinya Indonesia akan baik-baik saja terutama kita di Bali,” pungkasnya.
“Kita bersama-sama berdoa semoga pandemi ini cepat berakhir sehingga masyarakat bisa beraktifitas seperti sedia kala,” harapnya.
Ditengah merosotnya perekonomian akibat pandemi Covid-19, Ny. Uli mengingatkan agar cermat mengelola keuangan keluarga. Menyiasati tuntutan perkembangan kebutuhan hidup, ibu-ibu harus dapat menghemat pengeluaran keperluan rumah tangga. Hindari pola hidup konsumtif dan terapkan pola hidup sederhana. Manfaatkan lahan kosong yang ada di sekitarnya untuk ditanami berbagai macam tanaman yang bermanfaat, sebagai upaya menciptakan ketahanan pangan.
Bagi ibu-ibu yang memiliki keahlian dan keterampilan bisa dikembangkan menjadi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sehingga hasil karyanya bermanfaat bagi masyarakat dan dapat membantu perekonomian keluarga.
“Kodam Udayana ibu-ibunya sangat kreatif, talentanya di art and craft,” katanya.
Ny. Uli berharap lewat silahtirahmi ini ibu-ibu akan meningkatkan kualitas kegiatan organisasi dan direalisasikan dengan pelaksanaan kegiatan sesuai program yang telah ditetapkan.
“Marilah kita terus berkarya dalam kehidupan kita sebagai istri, ibu rumah tangga, masyarakat dan berorganisasi, semoga kedepan segala hambatan dan tantangan yang dihadapi dapat kita lalui dengan penuh kebersamaan dan kekeluargaan,” ucapnya.
Sebelum kegiatan silahtirahmi, Ny. Uli bersama Anggota Persit lainnya menari Bali sebagai wujud Persit melestarikan seni budaya dan kearifan lokal Bali.
Turut mendampingi Ny. Uli Simanjuntak, diantaranya Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah IX/Udayana, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 163, Pengurus Persit KCK PD IX/Udayana, dan ibu-ibu pengurus dan anggota Persit KCK Koorcab Rem 163. (red)