Denpasar. Perusahaan Listrik Nasional (PLN) sebagai BUMN memiliki banyak program kelistrikan yang wajib disosialisasikan kepada masyarakat luas. Untuk mendukung kesuksesan program-program perusahaan “plat merah” atau BUMN ini, sinergitas dengan awak media atau media massa sangat penting dilakukan. Hal itu terungkap dalam acara pisah kenal pejabat di lingkungan PT. PLN Distribusi Bali khususnya yamg berkaitan dengan kehumasan yang dilaksanakan di salah satu rumah makan di Denpasar, Jumat (23/11/2018).
“Komunikasi dengan awak media sangat penting sebagai bagian sinergitas PLN untuk menyebarluaskan dan menyampaikan berbagai program-program kelistrikan PLN”, ujar pejabat baru I Nyoman Swiranata sebagai Manajer Komunikasi PT. PLN Distribusi Bali menggantikan pejabat lama I Gusti Ketut Putra sebagai Deputi Manager Komunikasi dan Lingkungan PT. PLN Distribusi Bali. I Gusti Ketut Putra yang lebih akrab dipanggil Ajik Putra, memilih mengundurkan diri karena maju sebagai caleg DPRD Tabanan dapil Kediri-Marga dari Partai Perindo.
“Saya baru Desember 2017 balik ke PLN Bali. Jadi saya sebenarnya agak keder menggantikan Ajik. Tapi saya disupport oleh Ajik dan juga teman-teman. Jadi semoga kita semua bisa saling bersinergi membesarkan PLN Bali,” ujar pria asal Desa Buahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar ini.
Swiranata sebenarnya bukanlah orang baru di PLN Bali. Ia pertama kali bertugas dan masuk di PLN Bali pada tahun 1989. Kemudian dalam tahun berikutnya ia berpindah-pindah tugas ke sejumlah wilayah Indonesia seperti ke Timor Timur yang waktu itu belum lepas dari NKRI, lalu ke Bima, Mataram dan sejumlah daerah lainnya. Hingga sejak Desember 2017 Ia kembali ke Bali dan bertugas di bagian Integrated Management System PLN Distribusi Bali. Lalu kini dipercaya sebagai Manajer Komunikasi PT. PLN Distribusi Bali.
Sementara itu, Ajik Putra mengungkapkan alasannya mengundurkan diri dari “kursi nyaman” di PLN. “Saya pensiun dini dari PLN Distribusi Bali per 1 Oktober 2018 karena nyaleg di DPRD Tabanan. Seharusnya saya baru pensiun tahun 2020,” jelasnya.
Tak sedikit orang yang mempertanyakan sikap pria kelahiran Tabanan 19 Oktober 1964 ini mengundurkan diri dari PLN. Alasan yang Ajik Putra katakan adalah karena bertekad penuh untuk mengabdikan diri pada masyarakat Tabanan.
“Orang banyak tanya kenapa saya keluar dari PLN dan siapa yang mau keluar dari PLN dengan posisi yang nyaman seperti saya. Tidak juga ada masalah di PLN. Tapi ini adalah pilihan hidup. Saya merasa terpanggil untuk membantu masyarakat lebih luas, bukan hanya soal kelistrikan yang menjadi tugas saya di PLN selama ini,” beber pria humoris ini.
Diakhir pertemuan ini, Ajik Putra tak lupa menyampaikan terima kasih kepada PLN dan juga awak media atas dukungan dan kerjasama selama ini sehingga program-program kelistrikan PLN bisa disuarakan ke masyarakat luas. Ajik juga mengucapkan selamat bertugas kepada Swiranata sebagai penggantinya.
“Pak Nyoman ini sangat profesional. Dan saya sudah transfer ilmu. Jadi saya yakin beliau bisa bekerja dengan sangat baik,” tandas Ajik Putra yang maju sebagai caleg DPRD Tabanan dapil Kediri-Marga nomor urut 6 dari Partai Perindo.