Singaraja (Penabali.com) – Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS tahun 2021 untuk 8 instansi di lingkup Provinsi Bali dibawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI yang diselenggarakan di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) berjalan sesuai protokol kesehatan (Prokes).
“Jadi untuk pelaksanaan SKD di Undiksha sesungguhnya sudah saya pantau secara langsung semenjak Jumat lalu, dari persiapan,” ujar Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang juga Sekda Buleleng, Gede Suyasa, saat ditemui usai melakukan peninjauan pelaksanaan SKD CPNS tahun 2021 di Auditorium Undiksha, Singaraja, Kamis (23/9/2021).
Suyasa menjelaskan sejak Jumat (17/9/2021), sudah datang langsung memantau persiapan yang dilakukan. Pada saat itu, panitia diminta untuk melengkapi tempat SKD dengan QR Code aplikasi PeduliLindungi. Ketika ditinjau kembali saat pelaksanaan, panitia sudah menjalankan instruksi tersebut.
Penyediaan QR Code aplikasi PeduliLindungi menjadi sangat penting untuk skrining awal para peserta. Pelaksanaan Prokes pada SKD ini juga dipantau Ombudsman Provinsi Bali dan para rektor yang universitasnya juga membuka formasi pada SKD CPNS ini.
“Saya nilai panitia sudah sangat siap. Utamanya pada penerapan Prokes di masa pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.
Lembaga atau universitas dari kementerian lain kemungkinan juga menggunakan fasilitas di Undiksha sebagai tempat tes. Persiapannya juga akan terus dipantau agar menerapkan Prokes secara ketat. Hal paling baru adalah penerapan QR Code aplikasi PeduliLindungi yang harus konsisten untuk dijalankan.
“Sekali lagi sebagai skrining awal untuk bisa mengetahui potensi penyebaran Covid-19 guna mencegah terjadinya klaster baru,” ucapnya.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali, Umar Ibnu Alkhatab, di tempat yang sama mengatakan jika dirinya bersama para rektor melihat semua proses telah berjalan dengan baik.
“Sejauh ini tidak ada temuan yang krusial. Semuanya berjalan lancar. Semoga bisa menghasilkan produk PNS, dosen yang berkualitas,” sebutnya.
Sementara itu, Rektor Undiksha Nyoman Jampel selaku Koordinator Pelaksanaan SKD CPNS mengatakan bahwa pelaksanaan ini merupakan kesepakatan dari 4 universitas negeri dan dua balai. Oleh karena itu, Undiksha mempersiapkan kesepakatan tersebut dengan matang sesuai arah kebijakan panitia seleksi nasional (Panselnas).
“Mengapa? Ini penentuan kelulusan menjadi ASN tergantung pada kemampuan dirinya sendiri. Tidak bisa dibantu orang lain. Maka, kami siapkan tempat yang nyaman dan akan terlihat nanti siapa yang diterima betul-betul orang dengan kualitas terbaik,” katanya.
Pelaksanaan SKD CPNS ini berlangsung dari tanggal 20 – 25 September 2021. Sebanyak 1.911 orang peserta akan memperebutkan formasi di empat universitas dan empat instansi dibawah naungan Kemendikbudristek RI yang ada di Bali yaitu Undiksha, Universitas Udayana, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Politeknik Negeri Bali (PNB), Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Bali, Balai Pelestarian Budaya Provinsi Bali, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Bali serta Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VIII. (rls)