Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan berdasarkan arahan pemerintah pusat di tahun 2021 akan dilakukan sejumlah persiapan terkait persiapan pembelajaran tatap muka di Kota Denpasar.
“Tapi dimulai dengan simulasi daripada sekolah itu sendiri. Simulasi ini tentu tidak dipaksakan, kembali kepada kesiapan sekolah, orang tua serta satgas setempat dan juga melihat kondisi dari zona masing- masing wilayah,” kata Walikot Rai Mantra disela upacara pemlaspasan dan mecaru rsi gana gedung SMP Negeri 14 Denpasar, di Desa Kesiman Kertalangu, Selasa (29/12/2020).
Ia kembali menegaskan, pembelajaran tatap muka dimulai dari simulasi yang bergantung kepada tingkat kesiapan sekolah itu sendiri dan tidak dipaksakan.
“Pemkot juga tidak bisa memaksakan apabila sekolah itu belum bisa memenuhi persyaratan dan sebagainya,” pungkasnya.
Turut hadir Wakil Walikota IGN Jaya Negara didampingi Kadis PUPR Kota Denpasar I Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, Camat Denpasar Timur Wayan Herman, Kabag Humas dan Protokol I Dewa Gede Rai, Perbekel Kesiman Kertalangu Made Suena serta sejumlah tokoh masyarakat dan guru SMPN 14 Denpasar.
Walikota Rai Mantra mengatakan pembangunan SMPN 14 Denpasar untuk melengkapi kapasitas sekolah di Kota Denpasar.
“Terakhir kita baru memiliki SMPN 13 di wilayah Padangsambian Kelod. Seiring dengan perkembangan jumlah siswa di Kota Denpasar, maka dibangunlah SMPN 14 di Denpasar Timur ini sehingga keterjangkauan jumlah siswa di wilayah Denpasar Timur kapasitasnya dapat terpenuhi serta juga memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak-anak sekolah untuk mengenyam pendidikan,” kata Rai Mantra.
Sementara itu, Kepala SMPN 14 Denpasar Ni Nengah Sujani mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar atas dibangunnya SMPN 14 Denpasar beserta fasilitas penunjangnya.
“Keberadaan SMPN 14 ini sangat membantu karena selama ini siswa tamatan SD di wilayah Denpasar Timur masih ditampung di satu sekolah yaitu SMPN 8 Denpasar,” ujarnya.
Dengan adanya SMPN 14 ini diharapkan dapat menampung lagi siswa – siswi tamatan SD di wilayah Denpasar Timur, khususnya yang berasal dari Desa Kesiman Kertalangu dan sekitarnya yang selama ini zonasinya tertinggal.
Gedung SMPN 14 Denpasar dibangun diatas tanah seluas 53 are. Dibangun sejak bulan Agustus lalu dan serah terima telah dilakukan pada 21 Desember yang lalu.
“Untuk tahap pertama telah dibangun 18 ruangan. Nantinya di tahap kedua akan ditambah ruang guru, ruang kepsek serta ruang serba guna, fasilitas lapangan basket, aula dan tambahan 9 ruang kelas lainnya,” jelas Sujani. (HmsDps)