Categories Badung Event Pariwisata

Social and Charity Dinner dan Penganugrahan Suksma Bali Award, Tutup Kegiatan Gerakan Suksma Bali Tahun 2019

Gerakan Suksma Bali tahun 2019 memasuki kegiatan puncaknya di penghujung tahun 2019 ini. Setelah dua kegiatan utama yakni kegiatan pertama diawali aktivitas ‘World Cleanup Day’ yang telah dilaksanakan 21 September yang lalu sebagai wujud suksma palemahan berterima kasih kepada alam lingkungan. World Cleanup Day dilakukan di 70 titik di seluruh Bali, melibatkan seluruh industri pariwisata, dunia pendidikan, LSM, dan masyarakat umum.

Lalu kegiatan utama yang kedua adalah Symposium Suksma Bali yang mengangkat tema, “Menyelamatkan dan Menjaga Keberlangsungan Air Bali”, bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada hari Kamis 17 Oktober 2019. Dalam acara symposium ini juga, bersama dengan 26 stakeholders menandatangani sebuah deklarasi yang disebut, “Panca Kriyamana” atau 5 langkah nyata yang berdampak pada masa depan.

Dan pada kegiatan utama ketiga atau yang terakhir adalah Social and Charity Dinner yang dilaksanakan di Harris Sunset Hotel & Residence Jalan Pura Mertasari, Sunset Road, Kuta, Badung, Rabu (18/12/2019).

“Kegiatan ketiga ini dimana kita berterima kasih kepada semua pendukung gerakan Suksma Bali yang dirangkaikan juga dengan penganugrahan kepada tokoh-tokoh yang memberikan kontribusi besar kepada Pulau Bali dari berbagai bidang seperti seni budaya, pendidikan, pemerintahan, keagamaan, lingkungan, pertanian, dan industri kreatif,” papar Ketua Gerakan Suksma Bali 2019 I Gusti Agung Ngurah Darma Suyasa didampingi beberapa panitia Suksma Bali 2019 dalam keterangan persnya sesaat sebelum acara Social and Charity Dinner dilaksanakan.

Lebih jauh dikatakan, saat ini cukup banyak refleksi rasa syukur dan terima kasih kepada Bali dalam berbagai manifestasinya, namun dirasa masih belum cukup dan selaras dengan apa yang diberikan oleh Pulau Bali kepada masyarakatnya. Berdasarkan aspirasi tersebut, Paiketan Krama Bali mengambil inisiatif untuk mewujudkan sebuah karya nyata dengan harapan stakeholders dapat mengekspresikan terima kasihnya lebih erat secara kejiwaan dan lebih kongkrit secara kekinian.

“Gerakan terima kasih kepada Pulau Bali inilah yang kami namai Suksma Bali. Acaranya dirancang tahunan dan tahun ini yang kedua setelah gerakan Suksma Bali tahun 2018 kemarin,” kata Darma Suyasa.

Wakil Ketua Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA) Made Ramia Adnyana, menyatakan spirit dan roh dari Gerakan Suksma Bali tahun 2019 masih tetap sama seperti pada penyelenggaraan tahun 2018 yaitu tiga poin utama; Suksma Parahyangan, Suksma Pawongan, Suksma Palemahan. Ketiganya merupakan bentuk pengimplementasian dari visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama dan gumi Bali yang bahagia dan sejahtera sekala-niskala.

“Kami industri pariwisata bersama seluruh stakeholders di Bali ingin menunjukkan bahwa kami sangat komit menjaga alam dan lingkungan Bali sehingga apa yang kita harapkan menjaga pariwisata Bali yang berkelanjutan dan berkualitas dapat tercapai,” ucap Ramia yang juga General Manager Hotel Sovereign.

Sementara itu kegiatan Social and Charity Dinner yang berlangsung Rabu (18/12/2019) mulai pukul 7 malam dimeriahkan berbagai hiburan. Diawali tari penyambutan Puspa Mekar oleh penari dan sekeha gong Tirta Sari Peliatan Ubud pimpinan A.A. Gede Oka Dalem, pemuteran video Suksma Bali, tari Oleg Tamulilingan dari Sanggar Sandi Muni Kumara yang merupakan sanggar tari khusus disabilitas tuna rungu. Kemudian ada pembacaan puisi Suksma Bali oleh Jemewi Jero, nyanyian Gita Dewa Puja Jaya Durga Maheswari oleh Ida Rsi Lokanatha, lagu Taksu oleh Keisha Palar, tari Legong Lasem, lagu Bungan Sandat dan Indonesia Maju oleh Agung Wiradana, serta diisi penampilan khusus dari Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster. (red)