Dengan mengusung program “Sharing is Caring”, PT Kontak Perkasa Futures (KPF) Bali menyalurkan paket sembako kepada panti asuhan, warga kurang mampu, wartawan termasuk kepada paramedis sebagai ujung tombak dan garda terdepan dalam penanganan covid-19.
“Paket bantuan sembako ini merupakan hasil donasi dari seluruh karyawan dan manajemen PT Kontak Perkasa Futures Bali”, ujar Executive Manager KPF Bali, Wayan Gelis Ardika didampingi Manager Marketing Rizkal Fajri Tuankotta, Agung Mahesa, Ratu Ayu, Irawan, Siswoko, dan Made Pule usai menyerahkan puluhan paket sembako secara simbolis kepada Koordinator Ukhuwah Jurnalis Bali (UJB) sekaligus Penasehat Media Online Indonesia (MOI) Bali, Djoko Moeljono, dan kepada Kantor LPP RRI Denpasar, Sabtu (06/06/2020).
Gelis Ardika menambahkan, sebulan lalu KPF Bali juga mendistribusikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan di sejumlah lokasi di 9 kabupaten/kota di Bali, termasuk di beberapa panti asuhan.
Sebelumnya, sejumlah bantuan juga diberikan kepada para pengemudi ojek online (ojol) berupa pemesanan makanan melalui aplikasi, yang mana makanan tersebut diberikan kembali kepada ojol tersebut, ditambah pemberian hand sanitizer.
“Semoga pandemi covid-19 ini segera berakhir, sehingga roda bisnis dapat kembali berjalan normal dan masyarakat bisa hidup dengan tenang dan nyaman,” harapny.
KPF Bali hadir di Bali tahun 2007 dan berkantor di Ruko Sunset Paradise RA 01-05, Jalan Sunset Road, Kuta, Badung. Ditengah suasana keprihatinan akibat wabah pandemi covid-19, KPF Bali langsung bergerak cepat dengan membagikan paket sembako berisi 5 kg beras, 1 kg gula pasir, 1 liter minyak goreng, susu kental manis, kemasan ikan olahan (sarden), dan biskuit.
“Aksi solidaritas kemanusiaan ini merupakan program lanjutan dari perusahaan sebagai bentuk keterpanggilan sosial untuk membantu sesama terutama kepada warga masyarakat kurang mampu dan terdampak covid-19”, jelas Gelis Ardika yang juga Koordinator Wakil Pialang Berjangka KPF Bali.
Ditambahkan juga, KPF Bali bergerak di bidang jasa keuangan non perbankan, yaitu penghubung antara investor/nasabah dan pedagang di bursa berjangka Jakarta. Dalam kondisi saat ini tidak mengurangi minat para investor untuk bertransaksi melalui fasilitas online (Aplikasi Trade Pro KPF) yang dapat digunakan dimana saja. Selain itu minat investor juga dipicu oleh produk unggulan, yaitu emas yang merupakan aset “safe haven” dan merupakan produk yang banyak dicari masyarakat ditengah pandemi covid-19. (red)