Denpasar (Penabali.com) – Universitas Udayana (Unud) melalui Biro Kemahasiswaan menyelenggarakan Sosialisasi Program Magang “Pepito Internship Program” bekerjasama dengan PT Sentral Retailindo Dewata (Pepito Supermarket) yang berlangsung di Ruang Nusantara Gedung Agrokompleks Kampus Sudirman Denpasar, Jumat (3/3/2023).
Sosialisasi ini dibuka Kepala Biro Kemahasiswaan mewakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, menghadirkan narasumber Ronald K. Kumowal, GM. Human Capital – Legal & GA dan I Gusti Ngurah Bagus Tirta A., Legal Manager PT Sentral Retailindo Dewata.
Kepala Biro Kemahasiswaan, Drs. I Ketut Kartika, dalam sambutannya menyampaikan tujuan sosialisasi ini untuk meningkatkan pembelajaran kepada para mahasiswa guna memperkenalkan pekerjaan nyata yang tidak bisa dipelajari dari teori.
“Sekaranglah kesempatan yang sangat bagus yang dirancang oleh kementerian tentang pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sehingga adik-adik mahasiswa mengetahui kerja nyata,” ucapnya.
Melalui sosialisasi ini juga diharapkan dapat menumbuhkan motivasi mahasiswa untuk menjadi seorang wirausaha. Hal ini sejalan dengan tuntutan yang diberikan kementerian terkait dengan IKU-2 yang mengamanatkan mahasiswa bisa berkegiatan di luar kampus, bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Diharapkan pikiran mahasiswa dapat berkembang melalui kegiatan ini, dimana terbuka untuk semua jurusan dan memiliki peluang yang sama untuk mengikuti program MBKM.
Pelaksanaan sosialisasi diawali dengan pemaparan tentang program Magang Merdeka Bersertifikat yang disampaikan Ketua Unit MBKM Unud Dr. I Ketut Sardiana. Program ini bertujuan untuk membentuk mahasiswa siap kerja yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dengan membekali pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di luar perguruan tinggi selama studi mereka.
Sementara, GM Human Capital – Legal & GA, Ronald K. Kumowal, menyampaikan terima kasih kepada Universitas Udayana sebagai penyelenggara program MBKM yang merupakan program nasional yang sangat baik bagi pihaknya di dunia usaha, karena tidak bisa dipungkiri dunia usaha membutuhkan tenaga kerja yang qualified, yang bersumber dari perguruan tinggi yang qualified juga.
“Nah secara teknis program MBKM ada aturannya, kami menyesuaikan diri dan yang jelas mahasiswa yang mengikuti MBKM di Pepito Gruop akan mendapatkan SKS yang sesuai ketentuan, kemudian akan kami siapkan mentor-mentor qualified, sehingga mereka bukan hanya bekerja tetapi mendapatkan pembelajaran, mereka mengganti jam kuliah dengan bekerja, jadi kami akan berikan itu, sehingga program ini mendatangkan kebaikan bukan hanya bagi Universitas Udayana, akan tetapi bagi Pepito dan juga tentu saja bagi mahasiswa itu sendiri,” ungkapnya. (rls)