Categories Bali Figur Tabanan

Srikandi PLN Berdayakan Perempuan – Perempuan Pekerja di Tabanan

Tabanan (Penabali.com) – PT PLN (Persero) melalui Srikandi PLN turun langsung memberikan bantuan kepada perempuan – perempuan pekerja di Tabanan. Kegiatan yang diinisiasi langsung oleh komunitas pegawai – pegawai perempuan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali ini dimaksudkan untuk mendukung penghidupan perempuan – perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga.

Adalah Ni Made Mayuni (39) dan Ni Made Suarmini (36) merupakan dua perempuan asli Tabanan yang kini menjadi tumpuan keluarga dalam mencari nafkah. Kesehariannya dihabiskan untuk merawat buah hati sembari mencari nafkah dengan membuat canang dan ukiran kayu yang kemudian dijual di pasar setempat.

Made Mayuni warga Desa Marga Dajan Puri ini sendiri tak lagi bersuami. Ia harus berjuang merawat dua putrinya yang sedang mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD). Sehari – harinya, Ia menjual hasil keterampilan mejejahitan atau membuat canang yang merupakan sarana dalam persembahyangan umat Hindu di Bali di pasar setempat. Canang yang ia buat terkadang juga merupakan pesanan dari pihak – pihak yang telah berlangganan padanya.

“Dalam sehari saya menghasilkan 30 – 40 ribu (rupiah), itu pun terkadang meminjam bahan jika tidak mampu membeli,” katanya.

Made Mayuni menuturkan adanya peluang pasar untuk menjual produk canang apalagi saat ini ibu – ibu di sekitarnya banyak yang bekerja di sektor formal dan tak memiliki waktu untuk membuat canang. Melihat peluang ini, Ia berupaya mengambil kesempatan untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan di masyarakat.

“Selama ini sangat sulit memperoleh bahan karena kesulitan biaya, padahal pembeli ada, untuk itu saya berterima kasih atas bantuan yang diberikan berupa bahan – bahan yang diperlukan,” ujar Made Mayuni.

Tak berbeda dengan dirinya, Made Suarmini, warga Banjar Dinas Munggal, Desa Kukuh, yang merupakan pengrajin ukiran kayu ini turut bersyukur kepada Srikandi PLN yang telah memberikan perhatian kepadanya melalui bantuan alat – alat produksi ukiran kayu. “Saya merasa senang dan sangat terbantu dengan alat yang diberikan sehingga dapat mendukung suami dan pekerjaan dapat terselesaikan lebih cepat,” ucapnya.

Made Suarmini yang merupakan ibu dengan anak satu ini, sehari – harinya bergantian dengan suami mengerjakan pekerjaan ukiran kayu berupa pelangkiran yang banyak dipergunakan oleh umat Hindu di Bali.

“Dalam sehari biasanya penghasilan tidak tentu, kadang bisa dapat 40 ribu (rupiah) jika hanya suami saja yang bekerja,” jelasnya. Dengan adanya bantuan ini, dirinya berharap penghasilan keluarganya dapat bertambah dengan adanya alat produksi yang diberikan oleh Srikandi PLN. “Terima kasih atas bantuan yang diberikan, semoga Srikandi PLN juga dapat membantu ibu – ibu yang lainnya,” imbuhnya.

Ni Made Sumaryani, Ketua Srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali menyampaikan, Srikandi PLN berkomitmen untuk senantiasa menunjukkan kepeduliannya kepada perempuan – perempuan yang memiliki berbagai keterbatasan, dalam hal ini keterbatasan di bidang ekonomi. Ia menjelaskan bahwa Srikandi PLN merupakan komunitas pegawai perempuan di PLN yang memiliki berbagai program kerja dan salah satunya adalah Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan Infrastruktur.

“Yang kami lakukan hari ini merupakan salah satu dari program kerja TJSL dan Infrastruktur untuk memberikan bantuan kepada perempuan yang bekerja di luar PLN,” jelasnya. Ia mengatakan bahwa sumber dana bantuan berasal dari iuran pribadi pegawai – pegawai perempuan di PLN dan disalurkan kepada yang membutuhkan dengan harapan ke depannya bisa memberdayakan mereka secara berkelanjutan.

Inisiatif ini, menurutnya, dilakukan murni untuk membantu pemberdayaan perempuan agar mandiri, khususnya yang menjadi tumpuan keluarga dalam mencari nafkah. Berkesempatan hadir dalam kegiatan ini Kepala Kewilayahan Banjar Dinas Munggal, I Putu Dedi Mahendra serta Ni Wayan Somawati selaku Sekretaris Desa Marga Dajan Puri. Keduanya menyampaikan rasa terima kasih kepada Srikandi PLN yang telah memberikan bantuan yang bermanfaat kepada warganya.

“Terima kasih Srikandi PLN yang telah membantu pengrajin di desa kami, semoga dengan bantuan ini ukiran kayu dapat semakin berkembang khususnya di desa Kukuh dan Bali secara umum,” pungkas Putu Dedi Mahendra. (rls)